Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
23 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
2
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
20 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
3
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
Olahraga
23 jam yang lalu
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
4
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
20 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen

Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pembangunan LRT Jakarta. (Foto: Jakpro)
Selasa, 30 April 2024 18:23 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B (Velodrome-Rawamangun) sepanjang 6,4 kilometer telah memasuki pekan ke-31 dengan progres telah memenuhi persentase pembangunan sebesar 10,43 persen.

Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin mengatakan, pencapaian tersebut mengindikasikan deviasi positif terhadap keseluruhan rencana proyek LRT Jakarta.  "Test track kereta berjalan dari Stasiun Velodrome sampai dengan Stasiun Rawamangun ditargetkan dapat dilakukan September 2024," ujarnya, melalui keterangan tertulis, Selasa (30/4/2024).

Iwan menjelaskan, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B saat ini telah memasuki tahap salah satu milestone penting yaitu pengangkatan balok grider pada tumpuannya yang dilakukan pertama kali pada tanggal 20 April 2024 lalu. Girder ini merupakan salah satu struktur penopang utama untuk lintasan rel kereta LRT Jakarta.

Pengangkatan girder untuk pertama kali ini dilakukan di area Jalan Pemuda, Rawamangun, tepatnya pada area span P06-07B, berdekatan dengan Jakarta International Velodrome (JIV) dan Mall Arion.

"Girder yang digunakan adalah jenis PCU girder dengan panjang 31,5 meter, yang mana setiap span-nya akan digunakan dua buah PCU girder untuk menopang dua jalur rel yang nantinya akan dibangun pada tahapan selanjutnya," bebernya.

Menurutnya, tim Jakpro dibantu pihak Project Management Consultant (PMC) dan kontraktor menyusun safety dan risk analysis terkait metode pengangkatan secara matang sebelum melakukan proses pengangkatan girder. Setelah itu, tim penilai PJK3 Dinas Nakertransgi melakukan sertifikasi terhadap alat angkat yang berupa pengecekan non-destructive test (NDT) dan wire sling.

"Aspek keamanan selalu menjadi poin utama dalam pekerjaan proyek LRT Jakarta, tentunya diterapkan dalam pengerjaan pengangkatan girder ini," ucap Iwan.

Ia menambahkan, kegiatan pengangkatan girder ini juga dilakukan rekayasa lalu lintas di area pengangkatan berupa pengaturan arus lalu lintas sementara saat proses pengangkatan girder dilakukan. Dalam proses ini, tim Jakpro turut melibatkan pihak Satlantas Kepolisian RI dan Dishub DKI untuk memastikan kelancaran lalu lintas.

"Untuk proses pengangkatan girder sendiri, dilakukan dengan menggunakan dua crawler crane yang masing-masing memiliki kapasitas 275 ton yang ditempatkan di kedua belah sisi girder (P06B dan P07B). Kemudian girder yang telah terbentang di antara keduanya diangkat dari permukaan tanah hingga bagian atas kepala kolom utama," paparnya.

Iwan menyampaikan, secara keseluruhan proses persiapan hingga pengangkatan girder ini menggunakan kesempatan window time yaitu pukul 22.00 hingga 04.30 WIB. Namun untuk proses pengangkatannya sendiri hanya memakan waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam per girder.

Setelah proses pengangkatan girder ini, imbuh Iwan, fase konstruksi selanjutnya yaitu diafragma atau penyambungan dua girder untuk dijadikan satu kesatuan struktur bangunan.

"Setelah tahapan ini selesai, selanjutnya akan dikerjakan konstruksi slab deck yang menjadi lantai kerja guna pekerjaan trackwork, seperti pemasangan sleeper dan juga rail track," pungkas Iwan.

Untuk diketahui, hadirnya LRT Jakarta menjadi solusi bagi kota Jakarta yang saat ini menghadapi permasalahan serius. Dua di antaranya berhubungan dengan transportasi yaitu, kemacetan dan polusi udara.

Inisiasi pembangunan lanjutan LRT Jakarta telah direalisasikan oleh Pemprov DKI Jakarta, sesuai dengan perencanaan jangka panjang pembangunan LRT Jakarta sebagai implementasi masterplan yang tertuang dalam Perpres 55 tahun 2018 dan juga perencanaan  loopline LRT Jakarta. (Riyan).***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/