Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
17 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
17 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
16 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
18 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
16 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru

Rusia: Sanksi Baru AS Tak Terduga dan Agresif

Rusia: Sanksi Baru AS Tak Terduga dan Agresif
Vladimir Putin
Jum'at, 30 Desember 2016 10:46 WIB
MOSKOW - Kremlin mengecam langkah pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut sanksi baru AS kali ini tak terduga dan agresif.

Pemerintah Pemerintah Presiden Barack Obama mengusir 35 diplomat Rusia sebagai pembalasan atas tuduhan Rusia ikut campur pemilu AS. Washington juga menjatuhkan sanksi terhadap lima entitas dan empat tokoh atau pejabat Rusia.

”Dalam sudut pandang kami, tindakan seperti yang dilakukan pemerintahan AS saat ini adalah manifestasi dari kebijakan luar negeri yang tak terduga dan bahkan agresif,” kecam Peskov kepada wartawan.

”Kami menyesalkan fakta bahwa keputusan ini diambil oleh pemerintah AS dan Presiden Obama secara pribadi,” lanjut juru bicara Presiden Vladmir Putin itu, seperti dikutip Russia Today, Jumat (30/12/2016).

”Seperti dikatakan sebelumnya, kami mempertimbangkan keputusan ini dan sanksi ini tidak bisa dibenarkan dan ilegal berdasarkan hukum internasional,” imbuh Peskov.

Pemerintah Obama memberi waktu 35 jam bagi diplomat Rusia yang bertugas di AS untuk hengkang. Dalam surat perintah eksekutif yang ditandanganinya, Obama memberi alasan penjatuhan sanksi baru AS kepada Rusia.

“Langkah-langkah ini diperkenalkan dalam menanggapi pelecehan agresif pemerintah Rusia pada  pejabat AS, dan operasi mayanya yang ditujukan pada pemilu AS,” kata Obama dalam sebuah pernyataan.

“Respons perlu dan tepat untuk upaya yang membahayakan kepentingan AS, yang melanggar norma-norma internasional atas perilakunya,” lanjut Obama. ”Semua orang Amerika harus khawatir dengan tindakan Rusia.” 

Editor:Kamal Usandi
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/