Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
24 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
3
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
18 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
6
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
18 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40

Puluhan Diplomat Rusia yang Diusir Obama Terbang Tinggalkan AS

Senin, 02 Januari 2017 12:54 WIB
WASHINGTON DC - Para diplomat Rusia yang diusir atas perintah Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama telah meninggalkan wilayah AS. Mereka menumpang penerbangan khusus dari Bandara Internasional Dulles, Virginia, menuju Moskow, Rusia. 

"Pesawat telah lepas landas, semuanya sudah pergi," terang keterangan pers Kedutaan Besar Rusia untuk AS seperti dikutip media Rusia RIA Novosti dan dilansir Reuters, Senin (2/1/2016). Pesawat itu terbang meninggalkan AS pada Minggu (1/1) waktu setempat

Pekan lalu, Obama memerintahkan pengusiran 35 diplomat Rusia yang dicurigai menjadi mata-mata dan melakukan peretasan untuk mengintervensi pilpres AS pada November tahun lalu. Obama juga menjatuhkan sanksi pada dua badan intelijen Rusia terkait kecurigaan itu. 

Otoritas Rusia menyangkal tudingan AS dan bereaksi keras atas pengusiran serta penjatuhan sanksi itu. Namun Presiden Vladimir Putin menegaskan tidak akan balas mengusir diplomat AS, setelah Kementerian Luar Negeri Rusia mengusulkan pengusiran 35 diplomat AS sebagai balasan atas sikap keras AS. 

Dalam pernyataannya, Putin mengaku akan menunggu hingga presiden terpilih Donald Trump dilantik pada 20 Januari mendatang, sebelum memutuskan langkah selanjutnya menanggapi hubungan Rusia-AS yang semakin memburuk.

Dilaporkan kantor berita Rusia TASS dan dilansir Press TV, bahwa otoritas Rusia mengirim pesawat khusus untuk menjemput para diplomat dan keluarganya. Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut total ada 96 warga Rusia, termasuk para diplomat yang diusir dan keluarga mereka, yang terbang meninggalkan AS. 

"Kami bisa memastikan bahwa 35 diplomat Rusia yang dinyatakan persona non grata, bersama keluarga mereka, telah meninggalkan Amerika Serikat," tegas juru bicara Departemen Luar Negeri AS kepada AFP.

Selain mengusir diplomat dan menjatuhkan sanksi, Obama juga memerintahkan penutupan dua rumah liburan yang ada di wilayah Maryland dan New York, yang selama ini digunakan diplomat Rusia. Iring-iringan kendaraan terlihat meninggalkan dua rumah liburan itu pada Jumat (30/12) lalu.

Kedua rumah yang terletak di Centreville, Maryland dan juga di Upper Brookville, Long Island, New York itu memang biasa digunakan para diplomat Rusia dan keluarganya untuk liburan. Obama sebelumnya menyebut, rumah-rumah itu digunakan oleh para agen Rusia untuk tujuan intelijen.

Editor:Kamal Usandi
Sumber:detik.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/