Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
20 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
2
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
20 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
3
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
20 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
4
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
5
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
20 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
6
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Umum
21 jam yang lalu
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu

Bayi Ini Lahir 2 Kali, Dikeluarkan Melalui Operasi Caesar dan Dimasukkan Lagi ke Rahim Ibunya, 3 Bulan Berikutnya Dilahirkan Kembali Lewat Operasi

Bayi Ini Lahir 2 Kali, Dikeluarkan Melalui Operasi Caesar dan Dimasukkan Lagi ke Rahim Ibunya, 3 Bulan Berikutnya Dilahirkan Kembali Lewat Operasi
(tribunnews.com)
Minggu, 23 Oktober 2016 19:37 WIB
TEXAS - Lynlee Boemer, seorang bayi perempuan di Texas, AS, harus terlahir dua kali dari rahim ibunya, Margaret Boemer. Berikut ceritanya.

Ketika kandungannya masih berusia 16 minggu, Margaret Boemer mendapat kabar dari dokternya bahwa bayi dalam kandungannya memiliki sacrococcygeal teratoma.

Sacrococcygeal teratoma adalah jenis tumor langka yang menyerang bayi dalam kandungan, yang muncul dan tumbuh dari tulang ekor sang bayi. Tumor ini muncul dalam berbagai ukuran dan jika membesar dapat tumbuh hingga sebesar bayi itu sendiri.

"Kabar itu sangat mengejutkan bagi saya dan keluarga. Dan kondisi Lynlee sangat mengkhawatirkan para dokter," cerita Margaret Boemer.

Margaret Boemer kemudian diberitahu oleh para dokter bahwa operasi terbuka janin dapat menjadi solusi untuk permasalahan itu. Operasi tersebut memang mengintervensi proses kandungan, namun dapat memperbaiki kelainan-kelainan dalam kandungan.

"Saya tahu ini semua kami lakukan demi mencoba untuk menyelamatkan hidupnya. Hanya itu yang dapat saya pikirkan," ujar Margaret Boemer.

Saat kondisi jantung Lynlee Boemer melemah, operasi segera dilakukan ketika usia kandungan Margaret Boemer masih 24 minggu.

Lynlee Boemer diambil dari rahim ibunya melalui metode operasi bedah, agar sebagian besar tumor yang sudah tumbuh nyaris sebesar bayi itu bisa diangkat."Operasi itu sempat membuat saya panik dan takut. Tapi, saya tahu hanya itu yang bisa dilakukan untuk membuatnya tetap hidup," kata Margaret Boemer.

Setelah itu, Lynlee Boemer dikembalikan lagi ke dalam kandungan Margaret Boemer dan rahimnya dijahit, untuk menunggu tiga bulan lagi hari kelahiran si bayi. Pada 6 Juni, Lynlee Boemer lahir kembali melalui operasi caesar, dengan kondisi jantung yang sehat.

"Dia menghabiskan sisa waktunya di dalam kandungan untuk bertumbuh kuat, sehingga jantungnya bisa pulih," ucap Margaret Boemer.

Meski keadaannya masih dalam pengawasan para dokter dan orangtuanya, Lynlee Boemer terus bertumbuh sehat dan normal. ***

Editor:sanbas
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77