Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
13 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
11 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
12 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
14 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
11 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris

Ingin Dapat Jodoh, Berobat ke Dukun, Guru Madrasah Malah Hamil

Ingin Dapat Jodoh, Berobat ke Dukun, Guru Madrasah Malah Hamil
Korban saat melapor ke Mapolresta Bone. (foto: Waris Hasrat/sindonews.com)
Kamis, 22 Desember 2016 20:04 WIB

WATAMPONE - Nahas menimpa guru honorer Madrasah berinisal NN (24). Pasalnya, warga Pajekko, Desa Samaelo, Kecamatan Barebbo itu dinodai dukun cabul hingga hamil. Ironisnya, alasan dukun cabul menodai korban supaya cepat mendapatkan jodoh.

Di Mapolresta Bone, NN menceritakan kejadian memilukan itu terjadi pada Juni lalu, pelaku disebut bernama Arman (35) yang juga tetangganya sendiri, Arman dikenal sebagai 'orang pintar' di kampung tersebut.

Korban mengaku tidak mengenal pelaku, kendati kerap bertemu saat melintas di depan rumahnya, awalnya dia mendapatkan SMS yang isinya tawaran agar 'dijampi-jampi' untuk segera mendapatkan jodoh.

"Di kampung dia (pelaku) dikenal sebagai orang pintar dan dia bilang ada yang menghalangi jodoh saya, kejadiannya bulan puasa lalu. Waktu itu saya disuruh masuk ke kamar diberi minum dan disuruh buka baju, saat itu saya tidak sadarkan diri lalu terjadi hal tersebut," kata NN, Kamis (22/12/2016).

Sementara kerabat NN, Suardi Mandang yang mendampingi korban untuk melapor mengatakan setelah kehamilan NN diketahui pihak keluarga sempat mencari pelaku untuk menuntut pertanggung jawabannya.

"Dukun itu pernah kami cari untuk disuruh bertanggung jawab tapi dia sudah menghilang, makanya kami melaporkan ke polisi," kata Suardi. (snd)

Editor:wawan k
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/