Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
12 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
12 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
12 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
12 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
12 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
12 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Artikel

Rusli Effendi Si Rendah Hati

Rusli Effendi Si Rendah Hati
Rusli Effendi
Minggu, 11 Maret 2018 22:46 WIB
Penulis: Dheni Kurnia
LEBIH separuh dari umurnya, dipersembahkan untuk kemaslahatan umat. Karena dia terlahir memang untuk mengabdi ke masyarakat, mengabdi bagi umat. Sebagai orang Melayu, dia diajarkan oleh ayahnya untuk tetap rendah hati, santun dan siap membantu siapapun. Karena itu, tak heran bila dia selalu berbahagia berada di tengah masyarakat dan berbaur tanpa melihat status sosial.

Dalam profesinya sebagai guru, mantan anggota DPRD bahkan kini dipercaya sebagai Ketua Yayasan Mesjid Istiqlal Jakarta ini, hampir setiap hari bisa dijumpai bersama para sahabat dan orang orang yang membutuhkan uluran tangannya. "Berkumpul dan membantu orang, mungkin sudah menjadi kodrat saya," kata lelaki yang bernama Rusli Effendi, 51 tahun, yang kini menjadi calon Wakil Gubernur Riau mendampingi Calon Gubri, Dr H Firdaus MT.

Jika sedang tidak mengajar, sehari-hari Rusli memang sering terlihat di mesjid, surau, langgar atau gedung gedung rakyat untuk menjadi pendakwah. Dia memang dai yang disenangi. Ceramahnya lugas, cerdas, berbobot dan enak didengar. Kepiawaian berdakwah ini didapatnya, ketika menjadi mahasiswa UIN Suska Pekanbaru. Rusli adalah kakak kelas Ustadz Abdul Somad, ulama cergas asal Airmolek, Indragirihulu itu. Tersebab aktifitasnya ini, kini Rusli membentuk sebuah tim untuk mengembangkan pendidikan agama dan dakwah yang nantinya tidak saja berdakwah dalam negeri, tapi juga mancanegara. "Menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu berbasiskan Islam, sudah lama saya angankan," kata penerima penghargaan dan tanda jasa Asean Executive Development Golden Award ini.

Bicara tentang pendidikan, kebudayaan, dakwah, Melayu dan Islam, Rusli selalu bersemangat. Menurutnya, Riau dan Melayu mampu berbuat dan melakukan apapun. Melayu adalah puak yang besar. Suku yang dikenal tidak hanya di Indonesia dan semenanjung. "Kita punya garis keturunan yang dikenal di seluruh dunia," tegasnya.

Sayangnya, Melayu masih banyak tertinggal. Baik di bidang pendidikan keagamaan, kesehatan, sosial, apalagi masalah ekonomi. Karena itulah Rusli berniat menjadi salah seorang "penggesa" di berbagai ketinggalan itu. Menurutnya, bila masyarakat Riau memberikan kepercayaan kepada Firdaus dan dirinya memimpin Riau ke depan, dia akan lebih bersungguh-sungguh untuk mewujudkan Riau yang bermarwah. Riau yang maju di bidang pendidikan, sosial dan ekonomi dengan SDM (Sumber Daya Manusia) yang tangguh.

Konsep untuk mengubah Riau ke depan ini, sudah dituangkannya dalam sebuah buku yang berjudul 'Riau Al-Munawwarah'. Buku ini membedah berbagai persoalan di Riau serta jalan keluarnya. Khususnya di bidang keagamaan, pendidikan dan masalah masalah yang berkaitan dengan ekonomi kerakyatan Riau ke depan.

Rusli juga berangan angan, nama provinsi ini nantinya ditambah menjadi; Riau Al Munawarah. Gagasan untuk menjadikan Provinsi Riau bertambah nama menjadi Riau Al-Munawarah itu berkali kali dibicarakan dan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Baik dari tokoh masyarakat, alim ulama maupun tokoh politik. Karena konsep yang ditawarkan Rusli, menyatukan pikiran untuk mewujudkan Visi Riau 2020, yang sejak lama dicanangkan Pemerintah Provinsi Riau.

Sesungguhnya, Rusli Effendi memanglah orang yang rendah hati dan selalu ingin dekat dengan rakyat. Makanya, selain ikut mengurus Masjid Istiqlal, Rusli juga terpilih menjadi Ketua Umum PMRJ (Persatuan Masyarakat Riau Jakarta). Dia terpilih dengan suara bulat, karena dianggap mampu mengayomi serta membesarkan organisasi ke depan. Apalagi dalam posisinya sebagai seorang politikus dan salah satu Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pusat, Rusli dinilai cukup dekat dengan para pengambil keputusan di negara ini. Rusli diharapkan masyarakat Riau Jakarta, sebagai salah seorang 'pelobi' untuk kepentingan pembangunan Riau ke depan di pemerintahan pusat.

Karena ini pula agaknya, ketika musim Pilgubri tiba, Dewan Pimpinan Pusat PPP, memberikan restu kepada Rusli untuk maju bersama Firdaus. Apalagi para senior PPP di Riau seperti Wan Abu Bakar dan dan Ketua DPD PPP Riau, Aziz Zainal, ikut mendukungnya.

Rusli Effendi, yang dilahirkan di Pasirlimau Kapas Rokan Hilir, 17 Februari 1967 menamatkan pendidikan di IAIN (Sekarang UIN Suska Riau) serta Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhar Jakarta. Dia juga pernah menimba ilmu di STAI Hubbul Wathan Duri Mandau, Bengkalis. Sedangkan tingkat pasca sarjana diselesaikannya di Universitas Riau Jurusan Administrasi Kebijakan Publik 2005. Rusli saat ini juga segera menyelesaikan tingkat doktoral (S 3).

Berbekal pendidikan yang lumayan itulah, anak desa bernama Rusli Effendi, merambah dunia ekonomi, politik dan keagamaan sampai tingkat nasional. Kemampuannya dalam penguasaan bahasa Arab dan Inggris, juga mengantarkan Rusli ke pentas pergaulan internasional. Sedang kiprahnya di panggung politik, Rusli pernah menjadi Ketua PPP dan Anggota DPRD Rokan Hilir serta DPRD Riau dua periode hingga 2014. Kini Rusli juga Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam ARRIDHA Bagansiapiapi dan Ketua Institut Riau Al-Munawwarah, Bagansiapiapi.

Dan, apapun jabatannya, setinggi apapun pendidikannya, Rusli Effendi tetaplah anak desa yang rendah hati dan santun. Buktinya, kemanapun dia pergi, dimanapun dia berada, dia selalu menyambung silaturahim dengan siapapun. Bergaul dengan siapa saja dan siap membantu mereka yang membutuhkan. "Hidup saya sepenuhnya buat umat. Dan, keinginan saya maju menjadi Wakil Gubri mendampingi Pak Firdaus, juga untuk berbakti, berbagi dan untuk kemaslahatan umat," tegasnya. Mudah-mudahan!

H. Dheni Kurnia adalah mantan Ketua PWI Riau

* Tulisan ini dikirimkan oleh tim sukses calon Gubernur Riau Firdaus MT dan calon Wakil Gubernur Rusli Effendi

Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/