Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
14 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
13 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
13 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris

Sang Kapten Hengki Ardiles, 16 Tahun Bersama Semen Padang

Sang Kapten Hengki Ardiles, 16 Tahun Bersama Semen Padang
Kapten SPFC Hengki Ardiles
Sabtu, 05 Desember 2015 16:41 WIB
HENGKI Ardiles merupakan pemain spesial di skuat kebanggaan 'Urang Awak' Semen Padang FC (SPFC) saat ini. Tahun ini, pemain berusia 34 tahun ini genap berkarir selama 16 tahun di tim Kabau Sirah.

Tak banyak pemain yang bertahan selama itu dengan kostum SPFC. Hengki adalah anomali dengan loyalitas yang pantas dipujikan. Ingin menjadi pelatih di SPFC dan menjadi karyawan di PT. Semen Padang, adalah dua impian sang kapten tim jika menggantung sepatu suatu hari nanti.

Pemegang nomor punggung 11 ini, mulai bergabung dengan SPFC ketika bergabung dengan tim SPFC junior pada 1999. Satu tahun berselang, Hengki muda sukses memimpin rekan-rekannya menembus babak semi-final Piala Soeratin.

Setelah itu, Hengki bersama sejumlah kolega seangkatannya seperti Oktavianus, Rifky Firdaus, Suyatno, Febi Martika Chandra, Tommy Pranata, dan beberapa pemain lainnya, mulai dilirik masuk tim senior. Meski mereka tak langsung mendapatkan tempat di tim inti SPFC.

Namun di ajang lain, mereka menjadi pilar tim sepakbola Sumatera Barat saat menjuarai Porwil Sumatera di Lampung 2003 dan semi-finalis PON 2004 di Palembang.

Usai PON, generasi Hengki mulai menyerbu tim senior Kabau Sirah, namun tak banyak yang bertahan lama. Lagi-lagi hanya Hengki yang awet dan mampu menjaga konsistensinya, meski sempat semusim pindah ke Persikabo Bogor pada 2006. Kala itu, yang membuat pemain kelahiran 20 Mei 1981 itu memutuskan pindah adalah lantaran tak menemui kata sepakat soal nilai kontrak dengan manajemen SPFC.

Tapi setelah itu, Hengki dipanggil lagi, karena SPFC membutuhkan tenaganya. Sejak 2008, Hengki tak lagi pernah tergeser dari skuat inti, walaupun pelatih silih berganti menukangi SPFC. Era kejayaan Hengki pun dimulai di Semen Padang, sampai hari ini dengan status kapten tim sejak 2012, menggantikan Ellie Aiboy.

Walau usia semakin lanjut, bek kanan yang terkenal santun di dalam dan di luar lapangan ini, masih ingin memberikan penampilan maksimal dan meraih prestasi bersama SPFC.

Belum ada niat berhenti berjibaku di lapangan hijau bagi penyandang lima caps timnas Indonesia ini. "Saya belum ingin pensiun, karena saya masih mampu bermain dan bersaing dalam tim. Kalaupun pensiun saya ingin melakukannya di SPFC," kata Hengki.

Dia menyebut, masih ada obsesi dan impiannya yang belum terwujud bersama SPFC, yaitu menjuarai Indonesia Super League (ISL) dan bermain di Liga Champions Asia.

Walau begitu, dia telah menemukan banyak momen indah selama memperkuat SPFC. Yang paling berkesan tentu saja saat berkiprah di Piala AFC 2013, karena SPFC mampu menembus babak perempat-final. "Kalau momen terburuk, sepertinya saya tak menemukan di SPFC," tuturnya.

Tentang rencananya setelah tak lagi bermain bola, suami Dewi Wisuda Yanti dan ayah dari dari Fidiah Haya Ardiles ini memaparkan ingin tetap mengabdi untuk sepakbola, dengan menjadi pelatih. Dia berharap, selagi masih aktif bermain saat ini, dia sudah bisa mengambil lisensi kepelatihan.

Di sisi lain, pemain yang selalu jadi panutan pemain muda ini juga mendambakan keinginannya bisa diangkat sebagai karyawan PT. Semen Padang, seperti halnya mantan-mantan pemain SPFC terdahulu, termasuk yang ada di jajaran pelatih saat ini seperti Nilmaizar, Delfi Adri, Welliansyah, dan Zulkarnaen Zakaria.

Sebagai pemain paling senior saat ini di SPFC, pria yang punya hobi berburu ini tak lupa menitipkan pesan kepada para pemain muda, khususnya putra daerah Sumbar.

"Jangan cepat puas kalau sudah masuk tim Semen Padang, dan harus lebih giat berlatih dibanding yang senior," pesannya.

Di balik perjalanan karier Hengki yang panjang bersama SPFC, ternyata ada sisi menarik dan unik. Lidahnya memang Minang tulen. Itu sebabnya ketika tandang ke kota lain, apalagi ke luar negeri, dia selalu membawa bekal lauk pauk khas Minang.

"Iya, kalau SPFC tur luar kota, saya harus bawa amunisi spesial, soalnya tak bisa makan sembarangan. Biasanya saya selalu bawa yang bisa tahan lama seperti rendang dan dendeng balado, baru enak makan," bebernya, sambil tertawa.(***)

Data Diri
Nama lengkap: Hengki Ardiles
Kelahiran: Padang Panjang, 20 Mei 1981
Tinggi/berat: 175 cm/67 kg
Orang tua: Dasril (ayah) & Astati (ibu)
Istri: Dewi Wisuda Yanti
Anak: Fidiya Haya Ardiles
Posisi: Bek kanan
Nomor punggung: 11
Karier klub:
1999 - 2006 Semen Padang
2006 - 2008 Persikabo Bogor
2008 - Sekarang Semen Padang

Editor:Calva
Sumber:Goal.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/