Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
7 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
2 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
2 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
7 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos

Gara-gara Bunga Kecubung, 2 Pelajar SMP Ditahan Polisi

Gara-gara Bunga Kecubung, 2 Pelajar SMP Ditahan Polisi
Satu dari dua anak SMP yang masih di bawah pengaruh mabuk bunga kecubung. (Foto: Cenderawasih Pos)
Jum'at, 01 April 2016 08:19 WIB
JAYAPURA - Polsek Muara Tami, Papua mengamankan dua pelajar SMP di Koya, Muara Tami, Jayapura, Kamis (31/3).

Dua anak baru gede itu harus harus berurusan dengan polisi karena dilaporkan gurunya sedang dalam keadaan mabuk. Kedua siswa itu mabuk bukan lantaran mengonsumsi miras ataupun ganja, tetapi mabuk karena bunga kecubung.

Paur Humas Polres Jayapura Kota Iptu Jahja Rumra membenarkan adanya laporan tersebut. Dia mengatakan, efek samping dari bunga tersebut cukup berbahaya bagi tubuh manusia sehingga mengakibatkan kedua siswa dengan inisial DA (15) dan JB (15) mabuk seperti mengkonsumsi miras.

“Keduanya ini mengonsumsi air rebusan dari bunga kecubung yang menyebabkan keduanya dalam keadaan mabuk berat, dan tidak bisa mengontrol dirinya hingga harus dibawa ke Puskesmas Koya Barat,” ungkap Jahja, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Jumat (1/4/2016).

Dari kronologisnya, pada saat jam 08.00 WIT, pada waktu jam pelajaran Bahasa Inggris di kelas 8, guru bahasa Inggris Petrus Awinero sedang mengajar dan melihat ke dua siswanya bertingkah laku aneh dan bertingkah tidak seperti biasanya.

Keduanya terlihat seperti orang mabuk. Akhirnya, guru tersebut mengamankan kedua siswa ini ke ruang guru. Pada saat berada di ruang guru kedua siswa, tidak dapat memberikan keterangan karena sudah mabuk parah.

Melihat kedua siswa yang mabuk parah ini, wakil kepala sekolah Jemi Semra menelpon Kepolsek Muara Tami. Kemudian anggota piket fungsi mendatangi sekolah guna mengamankan dua siswa tersebut.

Kedua siswa tersebut diamankan ke Polsek Muara Tami dengan didampingi orangtua murid. Setelah tiba di Polsek Muara Tami kedua siswa tersebut langsung dilarikan ke Puskesmas Koya Barat. Menurut keterangan orangtua siswa, anak mereka mabuk bunga kecubung/bunga terompet.

“Pada saat penggeledahan tas kedua siswa tersebut tidak terdapat barang bukti. Mereka belum dimintai keterangan, masih dalam keadaan mabuk berat,” kata Jahja. (jo/adk/jpnn)

Editor:Ridwan Iskandar
Sumber:jpnn.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/