Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
17 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
11 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft

Anaknya Tidak Bisa Ikut Ujian, Orangtua Aniaya Kepala Sekolah Hingga Luka-luka

Anaknya Tidak Bisa Ikut Ujian, Orangtua Aniaya Kepala Sekolah Hingga Luka-luka
ilustrasi
Senin, 04 April 2016 09:23 WIB
TIMIKA - Kepolisian sektor Mimika Baru, Timika, Papua masih mendalami motif penganiayaan terhadap kepala sekolah SD Kwamki Baru, Yohanes Sekke.

Pelaku penganiayaan, Y (orangtua siswa kelas V), sudah diamankan polisi. “Kami sudah proses sampai pada penahanan. Tadi malam kami sudah ambil (amankan) pelakunya, yang diduga melakukan pengeroyokan,” kata Wakapolsek Mimika Baru, Iptu Ahmad Dahlan, seperti dikutip dari Radar Timika, Senin (4/4/2016).

Dugaan penganiayaan ini terjadi di sekolah, Jumat (1/4/2016) lalu, usai rapat bersama antara Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan, pengawas sekolah, komite sekolah dan para guru. Aksi ini juga sempat disaksikan beberapa murid SD yang mengakibatkan anak-anak belia tersebut sempat berteriak sambil berlarian karena ketakutan.

“Penganiayaan yang dilakukan oleh oknum orangtua (ortu) murid berinisial Y, terkait dengan masalah ujian. Jadi ada masalah akselerasi percepatan ujian,” ujar Ahmad Dahlan.

Menurut Wakapolsek, info yang didapati bahwa anaknya itu tidak bisa mengikuti ujian kerena belum terinput datanya. “Kebetulan kepala sekolah ini baru, sehingga belum mengetahui banyak hal, namun wali murid itu memaksa sehingga terjadi tindak penganiayaan,” ujarnya.

Saat ini kepolisian masih harus mendalami motif yang menyebabkan pelaku menganiaya korban. Akibat penganiayaan itu, korban harus dilarikan ke RSUD Mimika karena mengalami luka robek pada bagian pelipis kiri dan kepala. “Kami akan proses lanjut pelaku. Selain itu juga ada orang lain yang ikut menganiaya korban," katanya.

Diketahui, bahwa sehari sebelumnya korban sudah mendapat ancaman sehingga melakukan upaya pengaduan kepada pihak Kepolisian. Namun, belum sempat laporan ditindaklanjuti, korban sudah lebih dulu dianiaya. (rex/adk/jpnn)

Editor:Ridwan Iskandar
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/