Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
24 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
6 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
6 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
6 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
5
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
6 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel

Berkali-kali Dinasehati, Tak Diindahkan... Ayah Tembak Mati Anaknya yang Jadi Gay

Berkali-kali Dinasehati, Tak Diindahkan... Ayah Tembak Mati Anaknya yang Jadi Gay
ilustrasi
Senin, 04 April 2016 11:34 WIB

LOS ANGELES - Amir Issa (38) tewas dibunuh oleh ayahnya sendiri, Shehada Khalil Issa (69). Amir diduga dibunuh karena ayahnya tidak suka dirinya gay.

Dilansir CNN, Minggu (3/4/2016), Shehada dituduh atas pembunuhan berencana terhadap anaknya dengan menggunakan senapan. Sebelum membunuh Amir, Shehada telah berkali-kali mengancam anaknya itu yang diketahuinya merupakan seorang gay.

Juru Bicara Kepolisian wilayah setempat, Mike Lopez, mengatakan, Amir ditembak di luar rumah. Ada beberapa bekas luka tembak di tubuhnya. Polisi berhasil menemukan mayat Amir setelah ada laporan melalui 911. Terkait kronologi kejadian penembakan, polisi masih melakukan penelusuran lebih jauh.

Selain Amir, istri Shehada juga ditemukan tewas di rumah mereka di kawasan North Hills, Los Angeles. Hingga kini penyebab kematian wanita yang belum diungkap identitasnya oleh polisi tersebut masih diselidiki.

"Dia ditikam beberapa kali," ujar Lopez.

Penyidik mengatakan kepada Los Angeles Daily News, Shehada mengaku awalnya menemukan istrinya mati di dalam kamar mandi sebelum akhirnya menembak sang anak. Shaheda kemudian menyebut menembak Amir untuk membela diri karena Amir telah mengancamnya dengan pisau terlebih dahulu. Namun polisi menemukan banyak kejanggalan atas pengakuan itu.

"Itu adalah tragedi keluarga yang mengerikan," sebut seorang detektif.

KNBC melaporkan, pihak tetangga sering mendengar keributan dari rumah keluarga Shehada. Pihak detektif masih menelusuri apakah ada konflik internal yang mendasari tragedi ini.

Juru Bicara LGBT Pusat Los Angeles Jim Key menuturkan, kejadian yang menimpa Amir merupakan wujud di mana orang-orang LGBT kerap menghadapi penolakan, bahkan dari keluarga mereka sendiri.

"(Dugaan) pembunuhan ini adalah peringatan yang jelas tentang kekerasan yang dihadapi orang-orang LGBT, bahkan di dalam keluarga mereka sendiri," tutur Kei. (dtc)

Editor:Ridwan Iskandar
Sumber:detik.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/