Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
22 jam yang lalu
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Umum
20 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
20 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
4
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Umum
20 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
5
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Olahraga
19 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
6
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
20 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50

China Temukan Metode Hentikan Kecanduan Narkoba

China Temukan Metode Hentikan Kecanduan Narkoba
imagesdetik.com
Selasa, 06 Februari 2018 08:03 WIB
BEIJING- Sejumlah ilmuwan di China akhir-akhir ini berhasil menemukan metode baru yang memungkinkan seseorang mampu membatasi atau menghentikan kecanduan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba).


Satu studi telah dipublikasikan BMC Biology atas hasil penelitian selama lima tahun oleh satu tim yang dipimpin Prof Zheng Ping dari School of Basic Medical Sciences and Institutes of Brain Science di Fudan University, Shanghai, demikian sejumlah di China, Selasa.

Saat seseorang berupaya melakukan detoksifikasi kecanduan narkoba dalam situasi tertentu, maka sangat mudah membangkitkan ingatannya akan narkoba sehingga berpotensi kecanduan lagi, demikan garis besar penemuan tersebut seperti dilansir China News Service. 

"Lebih dari 95 persen pengguna narkoba kembali kecanduan setelah detoksifikasi," kata Xia Yu, psikolog yang memiliki spesialisasi rehabilitasi narkoba di Beijing, seperti dikutip Global Times.

Menurut dia, seseorang kembali kecanduan narkoba karena dipicu oleh situasi lingkungan dan kondisi kejiwaannya.

Tim peneliti Fudan University melakukan eksperiman terhadap tikus kecanduan morfin yang ditempatkan dalam dua kerdus dalam kondisi berbeda.

Pada saat morfin diambil dari salah satu kerdus, tikus tersebut menunjukkan gejala sesuai dengan lingkungan di mana morfin tersebut ditarik, demikian penjelasan di laman Fudan University.

Studi tersebut juga menemukan satu mekanisme saraf yang bisa membangkitkan ingatan seseorang agar menjauhi narkoba karena perubahan lingkungan dan pengaruh mekanisme tersebut bisa menghindarkan seseorang kecanduan lagi karena faktor lingkungan. 

"Meskipun berdampak positif, eksperimen tersebut tidak menjamin dapat bekerja dengan baik di dunia nyata karena menjauhi narkoba itu butuh proses yang komperehensif dan kompleks," kata Xia.

Dalam beberapa tahun terakhir China masih terus berupaya mencari jalan agar bisa mengatasi masalah kecanduan narkoba.

Biro Rehabilitasi Provinsi Zhejiang telah melakukan 1.008 kali uji terapi VR terhadap para pencandu narkoba seperti pernah diungkap portal berita thepaper.cn pada Agustus 2017.

Menurut lembaga yang berada di wilayah timur China tersebut, terapi VR itu menunjukkan hasil yang efektif, yakni 98,1 persen pada pencandu methamphetamine tingkat menengah dan 67,3 persen pencandu methamphetamine berat.

Pada 2016 tercatat sekitar 2,51 juta warga China kecanduan narkoba. Angka itu naik 6,8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sebagaimana data Komisi Nasional Pengendalian Narkotika China (NNCC) pada Maret 2017 yang dikutip Xinhua.

Editor:Sisie
Sumber:antaranews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/