Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
10 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
4 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
4 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks

Sedang Berteduh, Kakak Beradik Kembar Siam di Kemuning Inhil Tewas Disambar Petir

Sedang Berteduh, Kakak Beradik Kembar Siam di Kemuning Inhil Tewas Disambar Petir
Minggu, 15 April 2018 02:44 WIB
TEMBILAHAN - Berteduh di pondok areal PT. Batu Bara Ampar Prima (BBAP), Desa Batu Ampar, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, dua orang remaja yang merupukan anak kembar siam, Saputra M Ade dan Saputra M Abeng masing-masing berumur 18 tahun tewas disambar petir.

Saat ditemukan warga, jasad Saputra M Ade dalam keadaan tersangkut di dinding. Sementara Saputra M Abeng dalam posisi tertelentang di lantai pondok. "Saat ditemukan warga kedua anak kembar ini sudah meninggal dunia," ucap Kapolsek Kemuning, Kompol Lilik Surianto Sabtu (14/4/2018).

Insiden ini diketahui saat dua warga A Silalahi (40) dan Parlindungan (25) warga Sungai Akar hendak berteduh karena kondisi hujan lebat. Merekapun bermaksud berteduh di pondok area PT BBAP.

Saat hendak berteduh pondok tersebut, mereka melihat pemandangan tak lajim. Dimana tampak dua sosok tubuh, yang berada di dalam pondok tersebut, dengan posisi yang tidak wajar. Kedua saksi ini pun melaporkan ke warga dan membawa korban ke Puskesmas Kelurahan Selensen.

Dari hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Diduga kuat keduanya meninggal akibat tersambar petir karena ada bekas luka menghitam. Setelah itu, kedua bocah yang masih berstatus pelajar ini diserahkan ke pihak keluarga dan di bawa ke rumah duka di Dusun Sidomulyo Desa Batu Ampar untuk dikebumikan.

"Tidak ada tanda kekerasan, kita perkirakan keduanya meninggal akibat tersambar petir. Keluarga menolak untuk diautopsi dan sudah mengikhlaskannya," ucapnya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/