Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
22 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
2
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
24 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
3
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
23 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
4
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
22 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
5
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
6
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
22 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso

Kasihan, Wanita Cantik Ini Alergi Mandi Usai Melahirkan

Kasihan, Wanita Cantik Ini Alergi Mandi Usai Melahirkan
Cherelle Farrugia menggendong putrinya. (okezone)
Selasa, 05 Juni 2018 14:54 WIB
JAKARTA - Cherelle Farrugia, seorang ibu muda berusia 25 tahun, mengalami penyakit langka usai melahirkan putrinya, Willow, pada Januari 2018 lalu.

Dikutip dari okezone.com, Cherelle mengalami gatal-gatal yang sangat menyakitkan. Gatal-gatal tersebut selalu timbul setelah mandi.

''Pada awalnya saya berpikir mengalami alergi terhadap produk yang saya gunakan. Alhasil saya mengubah semua produk yang digunakan. Namun, pada kenyataannya gejala yang saya alami masih bereaksi,'' ungkap wanita berparas cantik tersebut, sebagaimana dilansir Daily Mail, Selasa (5/6/2018).

Ia mengaku awalnya suhu air menjadi penyebab alerginya. Alhasil Farrugia pun mencoba berbagai macam air untuk menghilangkan alergi pada kulitnya.

''Saya kemudian berasumsi penyakit yang saya derita berasal dari suhu air. Namun, setelah saya mencoba air bersuhu dingin, panas dan hangat, penyakit tersebut kembali muncul. Akhirnya saya mencoba berenang di kolam, mandi dengan air kemasan dan air yang telah disaring. Tapi tubuh saya kembali bereaksi lagi,'' tambahnya.

Setelah menjalani pemeriksaan, Farrugia didiagnosa mengalami penyakit Aquagenic Uticaria. Ini merupakan kondisi langka dengan hanya 35 kasus yang dilaporkan dari seluruh dunia.

Sebagaimana diketahui, aquagenic urticaria adalah kondisi langka di mana urtikaria (gatal-gatal) berkembang pesat setelah kulit bersentuhan dengan air terlepas dari suhunya. Penyakit ini paling sering dialami wanita pada saat awal pubertas.

Selain nyeri dan perih, beberapa pasien melaporkan bahwa mengalami gatal yang luar biasa. Hingga saat ini penyebab utama aquagenic masih tidak diketahui.

Karena kelangkaan penyakit ini, maka data yang dimiliki oleh tim kedokteran sangat terbatas. Meski demikian beberapa obat-obatan dan perawatan telah digunakan untuk menyembuhkan penyakit ini.

Beberapa pengobatan yang bisa dilakukan adalah pemberian antihistamin H1, perawatan sinar ultraviolet B (UVB), dan krim yang berfungsi sebagai penghalang antara air, kulit dan lain-lain. ***

Editor:hasan b
Sumber:okezone.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/