Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
24 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
24 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
4
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
24 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
5
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Hukum
23 jam yang lalu
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi

Polisi Tulis Jenis Kelamin Lucinta Luna Laki-laki/Perempuan, Ini Penjelasan Kabid Humas Polda Metro

Polisi Tulis Jenis Kelamin Lucinta Luna Laki-laki/Perempuan, Ini Penjelasan Kabid Humas Polda Metro
Lucinta Luna. (liputan6.com)
Sabtu, 09 Juni 2018 21:54 WIB
JAKARTA - Pedangdut Lucinta Luna melaporkan sebuah akun haters ke Polda Metro Jaya. Dalam laporan tersebut, polisi menulis nama Lucinta Luna sebagai Muhammad Fatah. Jenis kelaminnya tertulis laki-laki/perempuan.

Dikutip dari liputan6.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menjelaskan alasan mengapa pihaknya menulis dua jenis kelamin Lucinta Luna. Berdasarkan bukti paspor yang dimiliki Lucinta Luna, polisi mengambil kesimpulan tentang penyanyi 28 tahun tersebut.

''Iya benar, tadi malam pelapor mendatangi Polda Metro Jaya untuk buat laporan,'' kata Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (8/6/2018).

''Jangan tanya kenapa (jenis kelamin Lucinta Luna ditulis dua), kita itu berdasarkan identifikasi dari paspor pelapor,'' jelasnya.

Membantah

Sementara itu, pihak Lucinta Luna sendiri hingga kini belum mau mengakui adanya laporan tersebut. Manajer Lucinta Luna, Didi, bahkan menganggap foto laporan yang beredar di media sosial hanya hasil rekayasa teknologi.

''Kami enggak ada laporan. Itu ada stempel (polisi) enggak? Kalau ada benar, cuma itu kan enggak ada. Kalau ada yang melapor pasti dari tim kuasa kami, enggak dari kami langsung,'' ucap Didi.

''Zaman sudah canggih, kita juga bisa bikin ala-ala (surat laporan). Sudah ya intinya itu hoax,'' ia menambahkan.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77