Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
22 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
17 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft

Polisi Dibunuh Istri dan 4 Putrinya Gara-gara Larang Memakai Celana Jins

Polisi Dibunuh Istri dan 4 Putrinya Gara-gara Larang Memakai Celana Jins
(tribunvideo)
Jum'at, 29 Juni 2018 13:33 WIB
NEW DELHI - Seorang istri di India bersekongkol dengan empat putrinya mendalangi pembunuhan suaminya, Meharbaan Ali.

Dikutip dari tribun-video.com yang melansir Daily Mail pada Kamis (28/6/2018), korban merupakan seorang polisi.

Mayatnya dibuang ke kanal limbah di Uttar Pradesh, India Utara yang hanya berjarak 250 meter dari rumah mereka. Mayat tersebut ditemukan pada Minggu (24/6/2018).

Istri dan 4 anak perempuan itu tega menghabisi Ali demi uang pensiun 88.000 Poundsterling atau sekitar Rp1,6 miliar. Selain itu juga karena Ali melarang mereka memakai celana jins.

Kasus pembunuhan itu terungkap lewat rekaman CCTv di sekitar lokasi.

Zahida Begum (52) bersama putrinya, Saba (26), Zeenat (22), Iram (19) dan Alia (18), yang ditangkap di rumah mereka di Shahjapur, mengakui perbuatannya.

Mereka mengaku telah menyewa dua pembunuh bayaran untuk membunuh korban.

Kepala Polisi Baza Sadar, Daya Chand Sharma mengatakan, pembunuh bayaran itu adalah Tahseen dan Ehsaan.

Mereka terlihat memasuki rumah tersebut untuk membunuh korban. Keduanya lalu kembali pada malam hari untuk membuang jasad korban.

Dengan bantuan keluarga, kedua pembunuh bayaran itu mengambil motor korban dan membuang jasadnya.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunvideo.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/