Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
15 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
9 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft

Menakjubkan, Bocah Tunanetra di Saudi Mampu Membuat Program Komputer

Menakjubkan, Bocah Tunanetra di Saudi Mampu Membuat Program Komputer
Mazen al-Harby, 12, bocah buta di Arab Saudi yang mampu membuat sejumlah program komputer. (sindonews)
Kamis, 05 Juli 2018 14:39 WIB
RIYADH - Seorang bocah berusia 12 tahun di Saudi Arabia mampu membuat sejumlah program komputer. Yang lebih menakjubkan, bocah cerdas tersebut merupakan penyandang tunanetra (tak bisa melihat).

Dikutip dari sindonews.com, bocah bernama Mazen al-Harby itu telah membuat beberapa program yang dapat diunduh pada sistem operasi dan perangkat lunak komputer, seperti Windows, macOS, dan Hackintosh.

Dia ingin mengejar pendidikan dalam teknologi komputer dan bahasa Inggris. ''Penguasaan Mazen yang luar biasa dalam bahasa Inggris memungkinkannya unggul dalam teknologi komputer. Bekerja dengan perangkat pintar telah menjadi hobi baginya, dan dia selalu memperbaiki perangkat teman-teman dan keluarganya ketika rusak,'' kata ayahnya, Mattar Ibrahim al-Harby, kepada Al Arabiya, semalam (4/7/2018).

Mattar mengatakan, Mazen nyaris tak bergantung pada orang lain dalam menjalankan aktivitasnya.

Dia menggunakan smartphone dengan mikrofon untuk membantunya ketika dia membutuhkannya.

Ketika kepala Universitas al-Qussaim mendengar tentang hobi Mazen, dia menawarkan kepada anak laki-laki itu sebuah ponsel.

Mazen mengatakan, kursus yang dia ambil di pusat untuk orang-orang dengan gangguan penglihatan telah membantunya mempelajari semua yang dia perlu ketahui tentang komputer.

''Saya tidak pernah membiarkan ketidakmampuan saya menghentikan saya. Faktanya, itu adalah motivator yang kuat untuk tetap bekerja,'' ujarnya.

Mazen ingin terus mengembangkan keterampilan komputernya sehingga dia dapat mengerjakan program yang lebih maju.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/