Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
14 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
15 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
13 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
14 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
14 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
11 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong

1.747 Rumah di Perumnas Balaroa Amblas Ditelan Lumpur, Jumlah Korban Jiwa Belum Diketahui

1.747 Rumah di Perumnas Balaroa Amblas Ditelan Lumpur, Jumlah Korban Jiwa Belum Diketahui
Rumah-rumah amblas akibat likuifaksi di Perumnas Baroa, Palu. (voaindonesia)
Selasa, 02 Oktober 2018 20:42 WIB
JAKARTA - Sedikitnya 1.747 unit rumah di Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, amblas ke dalam lumpur yang keluar dari perut bumi usai gempa 7,4 SR, Jumat (28/9) pekan lalu.

Dikutip dari okezone.com, Humas BNPB Sutopo, mengatakan, fenomena tanah yang berubah menjadi lumpur dan kehilangan kekuatan disebut likuifaksi. Efek likuifaksi tersebut membuat perumahan Balaroa seolah-olah ditelan bumi dan hanyut.

Hal itu disebabkan oleh massa dan volume lumpur yang keluar dalam jumlah besar saat gempa. ''Perumnas Balaroa terjadi pengangkatan dan penurunan. Perkiraan sementara 1.747 rumah,'' ujar Sutopo di Kantor BNPB, Jalan Raya Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (2/10/2018).

BNPB belum bisa memastikan berapa jumlah korban jiwa yang ada di Perumnas Balaroa. Hal ini lantaran alat berat sulit menjangkau kawasan tersebut akibat daerahnya yang didominasi oleh lumpur.

Selain di Perumahan Balaroa, kondisi sama juga terjadi di Kelurahan Petobo, Palu Selatan, tertimbun lumpur akibat gempa kemarin.

''Kita belum tahu jumlah korban yang tertimbun oleh amblesan di Balaroa dan likuifaksi di Petobo karena alat berat diterjunkan itu kadang berat, itu lumpur mengakibatkan alat berat ambles,'' tuturnya.***

Editor:hasan b
Sumber:okezone.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/