Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Umum
22 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
2
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
22 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
3
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Olahraga
22 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
4
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Umum
22 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
5
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
22 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
6
Kolovos Hafal Lagu Anak-anak Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Kolovos Hafal Lagu Anak-anak Indonesia

Kandungan Gizi Ikan Kembung Ternyata Lebih Tinggi Dibanding Salmon

Kandungan Gizi Ikan Kembung Ternyata Lebih Tinggi Dibanding Salmon
Ikan kembung. (int)
Sabtu, 20 Oktober 2018 07:59 WIB
SELAMA ini ikan salmon dianggap ikan yang memiliki kandungan gizi sangat tinggi, sehingga harganya pun sangat mahal, apa lagi dibanding ikan kembung. Padahal, ternyata kandungan gizi ikan kembung justru lebih dibanding ikan salmon.

Dikutip dari liputan6.com, ikan kembung memiliki kandungan protein, omega-3, vitamin B12, vitamin D, fosfor, vitamin B2 (riboflavin), vitamin B6, iodine, selenium yang tinggi.

Omega 3 dapat membantu perkembangan otak dan mata pada bayi. Juga membantu pertumbuhan otak normal dan perkembangan mata saat janin masih berada di dalam rahim. Jantung bayi akan sehat dan menjaga tekanan darah tetap normal.

Ikan kembung juga sumber gizi yang sangat baik. Vitamin D yang terkandung membantu penyerapan kalsium yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang dan gigi yang sehat.

Ketika ditemui usai acara diskusi di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Direktur Pemasaran Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Machmud mengungkapkan, ikan kembung tak kalah bergizi dari ikan salmon.

''Ikan kita itu banyak sekali (contohnya ikan kembung). Tapi masyarakat masih belum menyadari gizi ikan-ikan lokal. Kita juga punya banyak sekali diversifikasi ikan (keragaman ikan). Bayangkan, kalau ikan-ikan lokal selalu kita sosialisasikan. Melalui gerakan ‘Gemar Makan Ikan’ kita promosikan potensi ikan lokal,'' papar Machmud pada Kamis, 11 Oktober 2018.

Machmud mengungkapkan, kesukaan masyarakat terhadap ikan salmon dipengaruhi dari promosi. Norwegia, salah satu produsen ikan salmon terbesar di dunia gencar melancarkan promosi. Promosi Norwegia sangat luar biasa di negara-negara lain, tak hanya kepada Indonesia saja. Negara dengan ibukota Oslo ini mengekspor ikan salmon ke berbagai negara di dunia, seperti negara-negara di Amerika, Uni Eropa, dan Asia.

Analis makanan laut Paul T. Aandahl menjelaskan, sampai paruh pertama (Januari-Juni) tahun 2018, sebanyak 556.000 ton salmon diekspor dengan nilai total NOK 32,6 miliar. Di Asia, Norwegia mengekspor 76.000 ton salmon Norwegia dengan nilai ekspor mencapai NOK 5,4 miliar. Meski begitu, persaingan tajam dalam statistik perdagangan global menunjukkan, peningkatan pasokan salmon ke Asia yang kian tumbuh.

Persaingan datang dari Cili, Kanada serta Kepulauan Faroe yang mengekspor salmon. Ekspor dari Inggris ke Asia tetap stabil. Diukur dalam dolar Amerika Serikat, nilai global ekspor salmon ke Asia telah meningkat sekitar 15 persen.

''Dalam ekspor langsung, pangsa pasar salmon Norwegia ke Asia telah berkurang dari 60 menjadi 46 persen periode paruh pertama tahun 2018. Meskipun Norwegia tetap pemasok salmon terbesar ke Asia, posisi Norwegia sebagai pemasok salmon sedang ditantang. Cili sekarang memasok salmon segar ke Tiongkok dan Israel,'' jelas Paul, dikutip dari Norwegian Seafood Council.

''Ekspor salmon Norwegia per negara bisa sekitar 1 juta salmon. Sasaran ditujukan ke negara-negara lain, termasuk Indonesia.Kita harus menahan (gencaran ekspor) itu. Kebiasaan orang kita, konsumsi makanan impor lebih bergengsi. Padahal, tidak demikian, kita punya ikan lokal yang juga lebih bergizi,'' Machmud menambahkan. ***

Editor:hasan b
Sumber:liputa6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/