Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
10 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
10 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
9 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
9 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
9 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
9 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah

Hasil Penelitian, Wanita yang Perawan Saat Menikah Kehidupannya Lebih Bahagia

Hasil Penelitian, Wanita yang Perawan Saat Menikah Kehidupannya Lebih Bahagia
Ilustrasi. (int)
Rabu, 14 November 2018 10:11 WIB
JAKARTA - Kebahagiaan setelah berumah tangga dipengaruhi berbagai faktor. Salah satu faktor tersebut adalah terpenuhinya kebutuhan seks oleh pasangan sah.

Dikutip dari vemale.com, sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti di Institute of Family Studies menemukan bahwa orang-orang yang menemukan kebahagiaan penuh dalam pernikahannya adalah orang-orang yang belum melakukan hubungan intim sebelum menikah atau orang-orang yang masih perawan.

Melansir laman nypost.com, mereka yang hanya melakukan hubungan intim bersama pasangan sahnya akan mendapatkan hubungan pernikahan yang sangat bahagia.

Seorang sosiologi di IFS, Bradford Wilcox mengungkapkan, ''Lebih sedikit pengalaman lebih baik, ini bisa membuat seseorang sangat bahagia dalam pernikahannya. Mereka yang tidak tertarik pada hubungan intim tanpa komitmen, setelah menikah ia cenderung lebih setia dan lebih berkomitmen hanya pada pasangan mereka.''

Para ahli menyebutkan jika memiliki banyak pasangan sebelum menikah bisa membuat seseorang merasa kurang puas dengan pernikahannya.

Berbeda halnya dengan orang-orang yang berkomitmen dan hanya setia pada pasangannya, ia akan menerima pernikahannya dengan baik, tulus dan bahagia.***

Editor:hasan b
Sumber:vemale.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/