Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
22 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
3
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
22 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
4
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
23 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
5
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
Umum
22 jam yang lalu
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
6
Meski Terjal, Peluang Persis Ke 4 Besar Masih Terbuka
Olahraga
2 jam yang lalu
Meski Terjal, Peluang Persis Ke 4 Besar Masih Terbuka

Hingga Selasa Siang, Korban Tewas Tsunami Selat Sunda 397 Orang

Hingga Selasa Siang, Korban Tewas Tsunami Selat Sunda 397 Orang
Kondisi rumah-rumah warga di pesisir Pandeglang yang hancur akibat tsunami. (tribunnews)
Selasa, 25 Desember 2018 14:07 WIB
JAKARTA - Hingga Selasa (25/12) siang, jumlah korban tewas akibat bencana tsunami Selat Sunda sudah mencapai 397 orang.

Dikutip dari republika.co.id, Kepala Basarnas M Syaugi melaporkan, dari total korban meninggal yang ditemukan, 84 orang diantaranya berada di Rumah Sakit Berkah Pandeglang.

Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang Raden Dewi Sentani mengatakan, beberapa jenazah belum teridentinfikasi, hingga menyulitkan keluarga untuk melakukan pencarian anggota keluarganya yang hilang.

Rumah Sakit Berkah tidak memiliki jumlah lemari pendingin yang cukup untuk menampung banyaknya jumlah jenazah yang diterima. Saat ini jenazah terpaksa disimpan di ruang biasa tanpa fasilitas pendingin.

Rumah Sakit sudah meminta bantuan kepada Kementerian Kesehatan. Jenazah yang sudah didiamkan selama tiga hari pasalnya akan mulai berubah warna hingga menyulitkan proses identifikasi.

''Kami jadinya memotret jenazah agar keluarga bisa mengidentifikasi,'' katanya.

Raden menambahkan, jika jenazah belum ada yang mengklaim selama lebihh dari seminggu mereka akan dikuburkan secara massal. Penguburan perlu segera dilakukan, sebab bau jenazah bisa menyebabkan penyakit.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/