Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
3
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
21 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
20 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
21 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks

Jenis Ethiopian Airlines yang Jatuh Sama dengan Lion Air, Kemenhub Diminta Awasi Ketat Boeing 737 Max 8

Jenis Ethiopian Airlines yang Jatuh Sama dengan Lion Air, Kemenhub Diminta Awasi Ketat Boeing 737 Max 8
CEO Ethiopian Airlines, Tewolde Gebremariam, melihat puing-puing dari pesawat yang meledak tak lama setelah lepas landas, Ahad (10/3).(republika.co.id)
Senin, 11 Maret 2019 07:49 WIB
JAKARTA - Boeing 737 Max 8 milik Ethiopian Airlines jatuh dekat Kota Bishoftu, 62 kilometer tenggara ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, Ahad (10/3). Sebanyak 157 penumpang dan awak kabin dalam pesawat tersebut dilaporkan tewas.

Dikutip dari republika.co.id, pengamat penerbangan Alvin Lie meminta Kementerian Perhubungan mengawasi ketat Boeing 737 Max 8 setelah jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines. Apalagi jenis pesawat yang jatuh itu memiliki jenis sama dengan Lion Air PK-LQP.

''Kemenhub perlu mencermati kecelakaan ini dan tidak ragu larang terbang sementara semua B737 Max 8 di Indonesia, demi mencegah terjadinya kecelakaan lagi,'' kata anggota Ombudsman bidang transportasi kepada Republika.co.id, Ahad (10/3) malam.

Alvin mengakui, hingga saat ini memang belum diketahui penyebab kecelakaan pada B737 Max 8 Ethiopian Air yang jatuh Ahad (10/3). Hanya saja, pesawat tersebut jatuh dengan pola yang sama kecelekaan yang sama dengan B737 Max 8 Lion Air pada Oktober lalu.

''Kemenhub perlu terus ketat mengawasi pengoperasian B737 Max 8 di Indonesia, sambil memantau penyelidikan penyebab kecelakaan B737 Max 8 Ethiopian Air,'' kata Alvin.

Kalau memang benar ada kesamaan penyebab kecelakaan dengan Lion Air PK-LQP, Alvin menegaskan, Kemenhum perlu membuat larangan terbang. Kondisi itu harus diberlakukan hingga Boieng melakukan perbaikan terhadap sistem yang menyebabkan terjadinya dua kecelakaan fatal dalam lima bulan terakhir.

''Apabila penyebabnya serupa dgn PK-LQP, akan jadi tantangan berat bagi Boeing untuk segera menemukan sumber masalah dan memperbaiki rancang bangun B737 Max 8,'' ujar Alvin.

Boeing 737 Max 8 milik Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan ET 302 jatuh ketika menuju Nairobi, ibu kota Kenya. Pesawat yang membawa 149 penumpang dan 8 kru itu jatuh dekat kota Bishoftu, 62 kilometer tenggara ibu kota Ethiopia, Addis Ababa.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/