Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
9 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
9 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
9 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
8 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
9 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
8 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah

Super Subur, Wanita Ini Sudah Lahirkan 44 Anak pada Usia 36 Tahun

Super Subur, Wanita Ini Sudah Lahirkan 44 Anak pada Usia 36 Tahun
Mariam Nabatanzi bersama puluhan anaknya. (dw.com)
Jum'at, 26 April 2019 17:47 WIB
UGANDA - Kesuburan yang dimiliki Mariam Nabatanzi sangat luar biasa. Pada usia 36 tahun wanita asal Uganda ini sudah melahirkan 44 anak.

Mirisnya, setelah melahirkan anak ke-44, wanita ini ditinggalkan suaminya, hingga harus berjuang keras menafkahi 44 anaknya sendirian.

Dikutip dari grid.id, Mariam yang kini berusia 40 tahun, menikah pada usia sangat muda, 12 tahun. Sedangkan suaminya berusia 44 tahun saat menikahinya.

Setahun setelah menikah, Mariam melahirkan anak kembar pertamanya. Berturut-turut setelah itu Mariam melahirkan anak demi anak. Pada usia 23 tahun, wanita super subur ini sudah melahirkan 25 orang anak.

Mariam sebenarnya berkeinginan membatasi kelahiran, namun menurut dokter pil kontrasepsi akan membahayakan nyawanya.

Hidup Mariam semakin berat setelah suaminya minggat usai kelahiran anaknya ke-44.

''Saya tumbuh dengan air mata, suami saya membuat saya menderita,'' kata Mariam.

''Sepanjang hidup saya habiskan untuk mengurus anak-anak dan bekerja untuk mencari uang,'' tambah dia.

Saban hari Mariam berjuang mencari uang. Pekerjaan apa pun dilakukannya asalkan menghasilkan uang, demi menafkahi puluhan anaknya.

''Ikan atau daging adalah makanan mewah bagi kami,'' ujar Mariam.

Saking susahnya, anak tertua Mariam, Ivan Kibuka, harus berhenti sekolah untuk ikut banting tulang membantu ibunya menghidupi adik-adiknya.

''Ibu amat sibuk, pekerjaan membuat dia amat lelah. Kami membantu sebisa kami, seperti memasak, mencuci, tetapi sebagian besar beban keluarga masih ditanggunggnya,'' kata Ivan (23).

Kini masalah utama Mariam adalah menyediakan rumah yang lebih luas bagi tempat tinggal ia dan anak-anaknya.

''Saya sudah mengajarkan tanggung jawab orang dewasa kepada mereka sejak dini,'' kata Mariam.

''Saya sendiri, tidak pernah mengalami kebahagiaan, mungkin sejak saya dilahirkan,'' pungkasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:grid.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/