Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
22 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
21 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
21 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
21 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
21 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
6
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
21 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam

Sara Hinesley, Gadis Tanpa Jari yang Menangkan Lomba Menulis Indah

Sara Hinesley, Gadis Tanpa Jari yang Menangkan Lomba Menulis Indah
Sara Hinesley. (tribunstyle.com)
Sabtu, 27 April 2019 15:06 WIB
JAKARTA - Keterbatasan tak menjadi halangan bagi Sara Hinesley untuk meraih prestasi. Gadis berusia 10 tahun yang terlahir tanpa jari itu berhasil memenangkan lomba menulis indah.

Dikutip dari liputan6.com, Sara tidak memiliki jari sehingga dia tidak bisa mengerjakan segalanya secara normal. Namun hebatnya, dia berhasil menjadi juara menulis indah di Kompetisi Menulis Nasional Zaner-Bloser 2019.

Sara merupakan seorang berkebutuhan khusus yang lahir di China dan kemudian dibesarkan oleh keluarga asuhnya di AS. Meski memiliki keterbatasan, Sara adalah anak yang pantang menyerah.

''Saya melakukan yang terbaik dan selalu fokus, dan inilah hasilnya,'' kata Sara saat diwawancarai media.

Melalui Kompetisi Menulis Nasional Zaner-Bloser 2019 ini, Sara mampu menyisihkan peserta lain dan mendapat juara pertama.

Tentunya Sara mengaku sangat senang dan bangga dengan pencapaiannya ini dan berhasil membawa pulang piala, hadiah uang tunai, dan perlengkapan sekolah.

Bintang di Sekolah

Oleh dewan juri, kemampuan Sara menulis indah dianggap unik dan langka. Bagaimana tidak, dengan kekurangan fisik yang dialami, Sara justru mampu menulis indah dengan sempurna.

Juri berpendapat bahwa keterampilan Sara menghasilkan tulisan yang begitu indah dirasa sulit bagi anak berusia 10 tahun. Terlebih lagi Sara adalah gadis berkebutuhan khusus yang menyulitkan dia untuk menulis dengan baik saat memegang alat tulis.

Tak hanya itu, keberhasilan Sarah memenangkan kompetisi ini juga mendapat pujian dari kepala sekolahnya dan membuatnya jadi bintang di sekolahnya.

Kepala sekolahnya menganggap Sara adalah anak yang hebat. Dia berusaha keras dan selalu memiliki cara untuk mengatasi semua hambatan yang dihadapinya.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/