Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
24 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
22 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
3
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
19 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
4
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
24 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
5
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
21 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
6
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
19 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final

Hasil Penelitian, Gaji Istri Lebih Tinggi Rawan Selingkuh dan Bercerai

Hasil Penelitian, Gaji Istri Lebih Tinggi Rawan Selingkuh dan Bercerai
Ilustrasi pasangan bertengkar. (liputan6.com)
Minggu, 21 Juli 2019 10:29 WIB
JAKARTA - Bagi pasangan yang gaji istri jauh lebih tinggi dibanding suami, perlu waspada. Sebab, sebuah penelitian yang dilakukan American Sociological Association tahun 2015 menemukan orang-orang akan cenderung selingkuh ketika pasangannya lebih baik dari mereka secara finansial.

Dikutip dari beritasatu.com yang melansir dari fimela.com, penulis penelitian, Christin L. Munsch, menjelaskan, setiap orang sebenarnya tak ingin merasa bergantung pada orang lain, tidak terkecuali pada pasangan sendiri. Penelitian menunjukkan betapa pentingnya pasangan menikah merasa setara dengan pasangannya.

Perasaan ini sebenarnya lebih sering melanda lelaki. Sudah bisa ditebak, ketika gaji istri lebih besar dan lebih stabil dari suami, suami pasti akan merasa minder dan terlukai harga dirinya. Ia merasa tak mampu menghidupi keluarga dengan semestinya.

Perasaan inilah yang kemudian memicu pertengkaran dan ketidakpuasan dalam pernikahan. Perempuan juga cenderung mudah meremehkan pasangannya ketika mengalami situasi seperti ini. Terjadi sekian lama, konflik ini membuat pasangan memutuskan bercerai.***

Editor:hasan b
Sumber:beritasatu.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/