Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
23 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
2
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
21 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
3
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
20 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
4
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
20 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
5
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
19 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
6
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris

Terobos Kobaran Api Selamatkan Kakeknya, Bocah 6 Tahun Tewas Terbakar, Negara Berikan Medali Keberanian

Terobos Kobaran Api Selamatkan Kakeknya, Bocah 6 Tahun Tewas Terbakar, Negara Berikan Medali Keberanian
Bocah pemberani, Slava Yushkov. (thescottiishsun.co.uk)
Selasa, 17 September 2019 11:42 WIB
KARELIA - Aksi heroik dilakukan seorang anak lelaki berusia 6 tahun di Rusia. Bocah bernama Slava Yushkov itu berani menerobos kobaran api untuk menyelamatkan kakeknya.

Dikutip dari poskotanews.com, The Sun melaporkan Slava Yushkov tinggal bersama keluarganya di Karelia, Rusia Barat. Pada 31 Agustus 2019, rumahnya kebakaran.

Kebakaran terjadi di sauna dekat taman rumah itu. Kakek Slava jatuh. Anak itu kemudian mundur ke kebun berteriak memanggil ibunya, Yulia Zakharkina (30), yang sedang memasak.

Bocah ini kemudian belari menerobos api. Ia berupaya menarik kakeknya agar tak terbakar. Tapi pada akhirnya anak ini tak bisa berbuat apa-apa. Kakeknya tewas terbakar.

Anak ini kemudian dilarikan ke rumah sakit. Tim medis yang memeriksa menyebut luka bakar di tubuh anak itu sangat serius.

Slava koma. Ia harus menggunakan ventilator pada paru-parunya. Tapi 10 hari kemudian, Slava meninggal, tepatnya pada 9 September.

Atas keberaniannya yang luar biasa, ia mendapat penghargaan Medali Keberanian dari negara. Penghargaan diberikan Alexander Bastrykin, Kepala Komite Investigasi Rusia yang juga orang dekat Vladimir Putin.

''Perbuatan kecil dan berharga dari di kecil Svyatoslav itu akan selamanya tersimpan dalam ingatan kita. Juga menjadi contoh yang layak bagi generasi muda,'' katanya.

Bastrykin juga memuji petugas medis atas upaya mereka untuk menyelamatkan anak itu.

Medali Keberanian itu pertama diberikan pada 1938. Ini adalah penghargaan yang biasanya diberikan kepada aparat militer untuk keberanian pribadi dengan menempuh risiko tinggi mempertaruhkan hidupnya.

''Dia (Slava) menunjukkan keberanian yang luar biasa,'' ujar satu kerabatnya.

''Bukannya melarikan diri, dia mati-matian menarik kakeknya yang terbakar sampai tubuhnya sendiri terbakar,'' sambungnya.

Pemakaman Slava dilakukan di kota Kondopoga. ''Slava selamanya akan ada dalam ingatan kita,'' ujar Alexander Bastrykin.***

Editor:hasan b
Sumber:poskotanews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/