Kondom Perempuan, Cara Kita Melindungi Diri
Penulis: Dian
Itu mengapa Nafsiah Mboi, Sekretaris KPAN, menekankan saat ini seks berisiko sudah masuk ke dalam hubungan seksual antara suami dengan isterinya. Ini semakin diperkuat dengan data yang dimiliki Dr. Sugiri Syarief, selaku Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) yang mengungkapkan, meskipun pengetahuan masyarakat tentang kondom sebagai alat kontrasepsi mencapai 76,8 persen tapi hanya 1,3 persen yang menggunakannya.
Mengapa harus perempuan yang membuat keputusan dengan menggunakan kondom perempuan? Sebab menurut Nafsiah, saat perempuan tertular maka mereka berpeluang besar untuk menularkan kepada anaknya. ???Inilah yang kemudian membuat angka penularan HIV melalui jalur parental atau dari ibu ke anaknya, ikut menjulang tinggi,??? paparnya pada acaraa Pekan Kondom Nasional 2009, beberapa waktu lalu.
Pengidap HIV/AIDS terbesar di Indonesia saat ini berusia muda dan produktif, yaitu 15-29 tahun. Berdasarkan data Departemen Kesehatan per Maret 2009, pengidap AIDS secara kumulatif pada usia tersebut mencapai 9.089 atau berkontribusi sekitar 54 persen dari 16.964 kasus AIDS.
Maka keberanian perempuan untuk menggunakan kondom perempuan adalah tindakan nyata untuk melindungi diri dan anak-anaknya dari penyakit infeksi menular seksual. ???Dan perempuan berhak melakukan semua itu, melindungi diri dan buah hatinya dari penyakit ini.??? (Siagian Priska)
Sumber | : | preventionindonesia.com |
Kategori | : | Ragam |