Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
6 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
8 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
5 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
7 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
5 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru

CSR Kerap Jadi 'Sapi Perah'

Rabu, 03 Oktober 2012 23:11 WIB
Penulis: Wawan
PEKANBARU, GORIAU.COM - Forum ‘’Penguatan Jaringan Kelompok Kerja Kemitraan Dunia Usaha 2012'’ untuk perusahaan yang melaksanakan CSR (Corporate Social Responsibility), yang digelar Dinas Sosial Riau, Selasa (2/10) di Hotel Furaya, menjadi ajang ‘curhat’ sejumlah pengusaha dan perusahaan.


Salah satunya seperti yang disampaikan Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia


(GAPKI) Riau Wisnu Oriza Suharto.


‘’Supaya tidak salah kaprah, Dana CSR itu jangan membuat perusahaan atau pengusaha menjadi sapi perah di Riau ini,’’ kata Wisnu.


Ada tiga narasumber yang tampil dalam forum itu, yakni dari Bappeda Riau mewakili pemerintah, Manager PGPA PT Cevron Pacific Indonesia (CPI) Rumbai Imamul Ashuri dan Sekjen Forum CSR Riau Dasril, dengan audiens sebanyak 100 orang.


Dikatakan Wisnu, berdasarkan ketentuan undang-undang, memang ada kewajiban bagi perusahaan untuk menyisihkan lima persen dari labanya untuk dana CSR. Tapi perlu diingat, kewajiban itu adalah perusahaan yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).


Perusahaan perkebunan yang tergabung dalam GAPKI Riau, lanjut Wisnu, sebagian besar sudah membagi-bagikan dana CSR untuk masyarakat tempatan sebagai tanda perhatian dan kepedulian.


‘’Bahkan ada perusahaan yang membagikan lebih dana CSR ini kepada masyarakat, tetapi jangan kami (perusahaan, red) dijadikan sapi perah. Ini membuat iklim berusaha menjadi tidak nyaman,’’ ungkap Wisnu sebagaimana dikutip goriau.com dari riaupos.co.


Sebelumnya, Imamul Ashuri menyebutkan komitmen dari PT CPI untuk memberdayakan masyarakat tempatan melalui program CSR.


‘’Sejak zaman namanya CD (community development), PT CPI sudah membuktikan komitmen itu,’’ kata Imamul.


Saat ini, lanjut Imamul, program CSR di CPI diarahkan pada pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan usaha kecil menengah. Ada yang sifatnya jangka pendek dan berkelanjutan.


‘’Program CSR ini intinya membantu program-program pemerintah. Karena itu program ini bersinergi dengan pemerintah daerah,’’ kata Imamul.


Sementara Dasril menyebutkan, perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Forum CSR Riau, sudah banyak memberikan sumbangsih kepada masyarakat tempatan.


‘’Tetapi kita mengakui juga, ada juga perusahaan yang belum berbagi soal CSR ini,’’ kata Dasril.***

Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77