Tujuh Anak Terserang DBD, Diskes Giatkan Fogging
Penulis: Wawan
Pasien tersebut kini dalam perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan.
Dari tujuh anak-anak tersebut, dua anak lebih dulu terserang DBD di antaranya pada 29 September Hasbi (2) dan pada tanggal 30 September Aliadiva (8).
Kemudian menyusul empat orang anak di antaranya Nurul (8), Rosita (5), Noval (8), Wilda (7) dan Kemas (13) yang masuk pada Senin (1/10) malam.
Hingga Selasa (2/9) sore, sejumlah pasien DBD tersebut masih menjalani perawatan di ruang perawatan VIP dan ruang anak di RSUD Puri Husada Tembilahan.
??????Saat ini ada 7 orang pasien DBD anak-anak, di antaranya 3 saudara kandung yang kini dirawat di ruang VIP dan 4 orang di ruang anak. Saat ini mereka masih dalam perawatan intensif,?????? ujar Kepala RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Iriyanto kepada wartawan, sebagaimana dikutip goriau.com dari riaupos.coSelasa (2/10) di Tembilahan.
Dituturkannya, kondisi ke tujuh pasien tersebut saat ini sudah mulai membaik, namun masih perlu mendapatkan perawatan medis.
??????Para pasien masih susah makan, lesu dan tidak banyak bicara. Belum tahu sampai kapan menjalani perawatan, namun kita terus berupaya semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan medis terhadap pasien yang rata-rata anak-anak ini,?????? tuturnya.
Sementara itu, di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil, Rasul Alim mengatakan, terhitung sejak Januari 2012 hingga awal Oktober 2012 terdapat 53 kasus DBD yang rata-rata menyerang anak-anak.
Sementara pada tahun 2011 lalu, khususnya di bulan September, Oktober dan November terdapat sebanyak 80 kasus.
??????Untuk kasus DBD saat ini, belum dinyatakan KLB bila dibandingan tahun sebelumnya. Namun dalam penanganan kasus ini, petugas Diskes bersama Puskesmas setempat telah melakukan pengasapan (fogging) Senin pagi di sekitar kediaman penderita DBD,?????? ujar Rasul Alim.
Dikatakan Rasul Alim, saat ini Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai upaya guna menanggulangi dan mencegah penyebaran penyakit DBD yang saat ini tengah melanda di beberapa daerah di Kota Tembilahan sesuai dengan SOP.
Selain itu, tim Dinkes juga telah melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) terhadap wilayah yang diduga adanya penyebaran DBD tersebut.
??????Begitu ditemukan adanya dugaan DBD dan laporan, kita segera melakukan pencegahan penyebaran DBD dengan melakukan fogging fokus dan segera dilakukan penelitian etideniologi di kawasan tersebut. Seiring dengan itu, masyarakat diimbau untuk melakukan dan menerapkan 3 M plus,?????? ujarnya.
Di samping itu, Rasul Alim juga mengungkapkan, pihaknya mengakui masih mengalami sedikit kendala terhadap penanganan DBD, diantaranya dengan ketiadaan mesin fogging di Dinas Kesehatan.
??????Seberanarnya mesin fogging sudah tidak ada lagi, tapi sekarang kita berupaya meminjam alat fogging yang dimiliki Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Puskesmas. Namun, sekarang kita telah mengajukan pengadaan sebanyak 5 unit alat dan mesin fogging dalam APBD 2012 yang saat ini tengah dalam proses,?????? tuturnya.***
Kategori | : | Ragam |