Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
22 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah

Pemko Tetap Serius Kembangkan KIT dan WFC

Pemko Tetap Serius Kembangkan KIT dan WFC
Kamis, 04 Oktober 2012 01:40 WIB
Penulis: Wawan
PEKANBARU, GORIAU.COM - Keseriusan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk mengembangkan Kawasan Industri Tenayan (KIT) dan Water Frond City (WFC) mulai terbukti dengan dibentuknya tim percepatan yang akan berkonsentrasi untuk kedua kawasan strategis itu. Tim Percepatan Pengembangan KIT dan Water Frond City sudah di-SK-kan Walikota Pekanbaru, 28 September 2012 lalu.


SK yang telah ditandatangani Walikota Pekanbaru Firdaus, MT menyebutkan Ketua pengembangan KIT dipimpin oleh Kadisperindag Kota Pekanbaru El Sabrina, sedangkan untuk Ketua WFC dipimpin oleh Kepala Distarubang Kota Pekanbaru, Firdaus Ces.


Demikian hal ini dikatakan Kepala Bagian Hukum dan Perundang-Undangan Yuliasman sebagaimana dikutip goriau.com dari suarariau.com, Rabu (3/10/2012).


Sebutnya, Tim ini digesa bekerja untuk membentuk Grand desaint KIT dan WFC ke Kemenetrian Perindustrian.


''Mereka bekerja sejak SK ditandatangani Walikota Pekanbaru, 28 September, tugas awal melaksanakan kajian, potensi inventarisasi, dan koordinasi dan fasilitasi,'' jelasnya.


Saat ditemui wartawan di kantornya, Ketua percepatan KIT, El Sabrina menjelaskan pihaknya akan bekerja keras, untuk jangka pendek melakukan lobi ke Direktur Pengembangan Industri wilayah II guna pembentukan grand desain. Dengan meminta rekomendasi dari ke Kementerian Perindustrian akan diketahui siapa yang berkopenten membuat anggaran.


''Kita diundang pada tanggal 9-10 Oktober 2012 pada konfrensi internasional kawasan industri yang berwawasan lingkungan, usai itu kita langsung mengadakan pertemuan dengan Direktur Pengembangan Industri Wilayah II, untuk meminta rekomendasi pembentukan grand desaint, kita juga akan mintakan gambaran berapa kira-kira anggarannya,'' paparnya.


Sambungnya kalau nantinya anggarannya dibawah nilai Rp200 juta, bisa dilakukan penunjukan langsung. Kalau anggarannya lebih dari Rp200 juta maka akan dilakukan lelang.


''Selesai grand desain kita akan menjajaki kejelasan apakah KIT itu sudah disahkan dan ditunjuk oleh Kementerian Perdagangan sebagai kawasan Industri yang di-SK-kan. Karena ini menentukan sekali KIT itu untuk menjadi kawasan yang layak jual,'' sebutnya.


El Sabrina menargetkan hal ini akan terealisasi 2-3 tahun mendatang, dimana sudah ada investor yang berminat menanamkan modalnya di KIT. ''Secara intens kita akan jemput bola untuk ekspose dan berharap Kementrian membantu, kalau perlu Walikota akan ekspose di hadapan investor,'' ungkapnya. ***

Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/