Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
8 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
3 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
4 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
3 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks

Hasil Riset, Jumlah Istri Berselingkuh Meningkat 15 Persen, Ini Penyebabnya

Hasil Riset, Jumlah Istri Berselingkuh Meningkat 15 Persen, Ini Penyebabnya
Ilustrasi. (int)
Minggu, 06 Maret 2016 21:09 WIB
JAKARTA - Belakangan ini semakin banyak istri melakukan perselingkuhan. Sementara presentasi jumlah suami yang berselingkuh tetap stabil dibanding tahun lalu.

Demikian hasil riset yang dibeberkan General Social Survei dari National Opinion Research. Singkatnya, riset menyimpulkan bahwa jumlah istri yang berselingkuh meningkat hingga 15 persen. Sementara itu, jumlah suami yang melakukan perselingkuhan tetap berada di angka 21 persen, seperti tahun lalu.

Menurut pakar hubungan dan pernikahan, Patricia Johnson dan Mark Michaels, hal ini disebabkan oleh karena kemampuan wanita dalam menopang hidup secara finansial menunjukkan kemajuan pesat.

Zaman sekarang, tak sedikit wanita yang menikah memiliki penghasilan lebih besar dari suami mereka.

Johnson dan Michaels mengatakan bahwa penghasilan wanita mengalami peningkatan pesat dibandingkan 20 tahun yang lalu.

Hal ini membuat wanita lebih mandiri dan bisa bertanggung jawab pada diri sendiri, sehingga membuat mereka tidak terlalu mengkhawatirkan perceraian.

“Komunikasi tak lagi menjadi penyebab utama dari perceraian dan perselingkuhan. Peran pria dan wanita dalam pernikahan, acap kali menciderai hubungan yang kurang perhatian,” ujar Johnson dan Michaels.

Temuan ini senada dengan hasil survei yang dikuak oleh American Academy of Matrimonial Lawyers Chicago.

Mereka menemukan, pernikahan kandas akibat perselingkuhan, umumnya dikarenakan pihak istri yang tidak setia. ***

Editor:sanbas
Sumber:kompas.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/