Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
20 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
20 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
20 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
20 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
20 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
20 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah

Planet Ini Miliki Awan dari Ruby dan Safir?

Planet Ini Miliki Awan dari Ruby dan Safir?
(republika.co.id)
Sabtu, 24 Desember 2016 12:02 WIB
JAKARTA - Sebuah planet di luar tata surya atau exoplanet yang dinamai HAT-P-7b diduga memiliki awan-awan yang terbuat dari batu ruby dan safir.

Seperti dikutip VOA Indonesia dari jurnal Nature Astronomy pekan lalu, perkiraan ini didapati oleh para peneliti di University of Warwick di Inggris. Penemuan tersebut didapat setelah mengamati pola-pola udara di exoplanet yang berjarak 1.000 tahun cahaya tersebut.

Ini pertama kalinya pola-pola cuaca sebuah exoplanet gas raksasa telah diamati. Mereka juga mengatakan telah memantau awan-awan yang "memukau secara visual" yang kemungkinan terbuat dari korundum, mineral yang ditemukan pada batu ruby dan safir, saat awan-awan itu bergerak di sekitar planet tersebut.

Meski ada potensi kandungan batu-batu mulia, HAT-P-7b bukan tempat yang nyaman ditinggali. Planet ini diyakini berukuran 16 kali lebih besar daripada Bumi.

Planet ini juga diguncang "sistem-sistem cuaca ganas, badai-badai besar" dan suhu tinggi yang mencapai 2.500 derajat Celsius. Planet ini juga terkunci: satu sisi selalu menghadap bintang, sehingga satu sisi planet panas dan lainnya dingin.

HAT-P-7b pertama kali ditemukan tahun 2008. Planet ini 500 kali lebih masif daripada Bumi dan 40 persen lebih besar dari Yupiter. Bintangnya berukuran dua kali matahari kita.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/