Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
20 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
20 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
19 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
19 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
19 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
19 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah

Fenomena Awan Jatuh di Raja Ampat Bikin Heboh, Ternyata . . . .

Fenomena Awan Jatuh di Raja Ampat Bikin Heboh, Ternyata . . . .
Awan atau salju jatuh di Raja Ampat yang membuat heboh warga dan sempat viral di media sosial ternyata busa yang terbentuk dari getah pepohonan dan air hujan. (sindonews.com)
Selasa, 19 September 2017 20:30 WIB
WAISAI - Fenomena awan atau salju yang jatuh di Kampung Warsambin, Distrik Teluk Manyalibit, Raja Ampat, Papua, viral di media sosial dan bikin heboh warganet.

Ternyata itu bukanlah salju, melainkan busa yang terbentuk dari getah tumbuhan dan air hujan.

''Hasil pantauan secara langsung di lokasi fenomena tersebut bukanlah awan atau salju melainkan busa yang terbentuk dari getah pepohonan dan air hujan yang mirip gumpalan awan atau salju,'' kata Danramil 1704/03 Saonek Raja Ampat Mayor Inf Wahlin Rahman.

Jadi, lanjut Wahlin, foto yang di koran dan viral di media sosial tersebut bukanlah salju melainkan busa air.

''Menurut masyarakat setempat busa tersebut diakibatkan karena ada getah pohon bintang gur terkena air hujan sehingga membentuk suatu busa yang berwarna putih dan agak lengket,'' jelas Wahlin.

Hal tersebut, kata Wahlin, awalnya diketahui melalui informasi dari masyarakat setempat berjumlah empat orang, diantaranya Moses Mayalibit, Rumbewas, Supriyatno dan Gaman.

Info itu kemudian ditindaklanjuti dengan pengecekan ke lapangan oleh anggota Koramil 1704/03 Saonek Raja Ampat.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, Wahlin menyerahkannya kepada pihak berwenang untuk mengecek dampak dari munculnya busa-busa air tersebut. ''Apakah berbahaya bagi masyarakat atau tidak,'' sambungnya.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/