Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
24 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
2
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
23 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
3
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
4
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
23 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
5
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
6
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
6 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024

Lindungi Pulau-pulau di Laut Cina Timur, Jepang Mulai Produksi Massal Rudal Anti Kapal XASM-3

Lindungi Pulau-pulau di Laut Cina Timur, Jepang Mulai Produksi Massal Rudal Anti Kapal XASM-3
Sabtu, 20 Januari 2018 17:00 WIB
TOKYO - Kementerian Pertahanan Jepang telah secara resmi menyelesaikan pengembangan rudal anti-kapal supersonik barunya. Produksi massal rudal yang dijuluki XASM-3 itu dijadwalkan akan dimulai pada 2019 seperti dilaporkan media setempat.

"Rudal XASM-3 diperkirakan akan menggantikan model yang lebih tua seperti rudal udara ke kapal tipe 80 dan Tipe 93 yang dibawa oleh jet tempur multirole Angkatan Udara Bela Diri Angkatan Udara Jepang," seperti disadur Sputniknews dari The Diplomat, Sabtu (20/1/2018). Masing-masing jet tempur akan mampu membawa dua rudal baru tersebut.

Rudal anti-kapal, yang bisa mencapai kecepatan Mach 3, akan menjadi rudal supersonik pertama yang dibuat oleh negara kepulauan tersebut.

Meskipun perkembangan rudal dimulai pada tahun 2003, fase pengujian sebenarnya tidak dimulai sampai tahun 2005, ketika para pejabat melakukan total 15 tes injeksi. Analisis proyek tersebut tidak diselesaikan sampai akhir 2017.

Pada bulan Agustus 2017, saat para pejabat menganalisis rudal tersebut, Badan Akuisisi Teknologi dan Logistik Jepang (ATLA) merilis rekaman untuk pertama kalinya rudal diuji.

Seperti laporan sebelumnya, langkah Tokyo untuk membangun senjata baru merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mempertahankan ancaman yang ditimbulkan oleh angkatan laut China.

"Pengenalan rudal baru ditujukan untuk menjaga angkatan laut China - yang telah melakukan tindakan dengan tangan tinggi di Laut Cina Timur dan tempat-tempat lain,'' Yomiuri Shimbun melaporkan pada bulan Juli 2017.

Tanah Matahari Terbit itu dilaporkan juga mengembangkan rudal anti kapal baru berbasis darat dalam upaya untuk meningkatkan pertahanannya di pulau-pulau yang dikuasai Jepang di Laut Cina Timur.

Jepang juga dilaporkan akan mempersenjatai jet tempur siluman baru F-35A dengan generasi baru rudal pemandu presisi yang diharapkan beroperasi pada tahun 2025. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/