Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
10 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
10 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
9 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
9 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
9 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
9 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah

Wah.., Ternyata Indonesia Dapat 2 Juta Serangan Siber Setiap Hari

Wah.., Ternyata Indonesia Dapat 2 Juta Serangan Siber Setiap Hari
Minggu, 21 Januari 2018 01:03 WIB
JAKARTA - Indonesia ternyata selalu mendapat tekanan berupa penyerangan. Bahkan khusus untuk penyerangan di kelompok siber, pemerintah mencatat bisa mencapai 2 juta serangan setiap harinya.

Ini disampaikan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto usai menggelar rapat dengan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Serangan tersebut menurut dia berasal dari luar negeri dan dalam negeri. Itu sebab, kata dia BSSN dibentuk dan menjadi koordinator dari seluruh tim siber yang ada di kementerian / lembaga yang ada.

''Semuanya punya sistem siber dan semuanya payungnya ada di BSSN,'' tambah dia.

Dari hasil rapat yang dilakukan Wiranto pada hari ini juga memutuskan untuk memindahkan seluruh wewenang dan fungsi yang ada di Tim Siber Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) ke BSSN.

''Kita serahkan kepada BSSN dan ditindak lanjuti. Ada kesinambungan kerja sama luar negeri dan konsep,'' jelas dia.

Sebelumnya, BSSN dibentuk pada 19 Mei 2017 lalu sebagai lembaga yang bertugas mendeteksi dan mencegah kejahatan siber, serta menjaga keamanan siber.

Nantinya lembaga ini akan menjadi koordinator dari seluruh tim siber yang ada di seluruh kementerian/lembaga seperti Kementerian Pertahanan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Intelijen Negara, serta Polri.

BSSN dipimpin oleh Djoko Setiadi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lembaga Sandi Negara. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:faktualnews.co
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/