Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
20 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
20 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
3
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
2 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
4
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
2 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
5
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
1 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
6
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
1 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat

Setelah Sebut Akan Gulung Kopassus dan Marinir, Kapolres Karawang Minta Maaf ke Pimpinan TNI, Videonya Viral

Setelah Sebut Akan Gulung Kopassus dan Marinir, Kapolres Karawang Minta Maaf ke Pimpinan TNI, Videonya Viral
Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan (tengah). (merdeka.com)
Kamis, 10 Mei 2018 12:54 WIB
JAKARTA - Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan meminta maaf kepada pimpinan TNI terkait pernyataannya yang terkesan menantang Kopassus dan Marinir, terkait pengamanan unjuk rasa.

Dikutip dari merdeka.com, video Kapolres Karawang yang berbicara dengan pengeras suara, viral di media sosial. Terlihat sejumlah orang berada di lokasi. Dalam video berdurasi delapan detik itu Hendy sempat menyebut kesatuan Baret Merah Kopassus. Video ini diunggah oleh akun instagram @tnilovers18.

''Dari Kopassus saya gulung semua! Saya tidak pernah peduli. Saya kalau menegakkan kebenaran siapapun depan saya, saya gulung semua,'' tegas Hendy dalam video itu.

Selain itu, akun ini juga mengunggah video permintaan maaf. Ada dua video. Masing-masing berdurasi satu menit. Dalam video pertama, terlihat Hendy diapit oleh dua pria berseragam loreng hijau TNI.

''Assalamualaikum, berkaitan dengan beredarnya video pengamanan unjuk rasa yang berisi tentang penyebutan oleh diri saya tentang institusi Marinir, maupun Panglima, saya secara pribadi meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pimpinan TNI, dan khususnya keluarga besar Korps Marinir,'' ujar Hendy.

''Tidak ada niatan kami melecehkan institusi Marinir maupun korps TNI. Hal tersebut semata-mata karena kegelapan kami yang tidak bisa mengontrol situasi di lapangan. Selanjutnya untuk oknum tersebut akan diproses POM TNI, sekali lagi dengan hati tulus kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Salam hormat untuk pimpinan TNI, senior dan rekan-rekan korps Marinir,'' tambahnya Hendy.

Pada video kedua, Hendy kembali meminta maaf kepada TNI. Kali ini dia didampingi seorang perwira TNI.

''Saya secara pribadi mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pimpinan TNI, korps Marinir maupun korps Kopassus. Hal tersebut semata-mata kekhilafan saya pribadi, tidak ada unsur kesengajaan. Sekali lagi kami mohon maaf kepada seluruh keluarga korps Marinir dan korps Kopassus dan pimpinan TNI atas kesalahan pribadi yang akan dijadikan koreksi pelaksanaan tugas kami ke depan,'' ujar Hendy.

Sempat beredar melalui WhatsApp video Hendy tengah berbicara. Lokasinya sama. Durasi video itu 1 menit 22 detik.

''Yang anggota Marinir tunggu dulu, anggota POM lagi ke sini. Kalau perlu Panglima, saya telepon suruh ke sini. Tidak boleh ada gaya-gaya preman di sini. Saya Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan, catat!'' tutur Hendy.

''Saya bertanggung jawab. Kalau ada yang tidak terima, silakan berhadapan dengan saya. Saya yang bertanggung jawab sebagai Kapolres Karawang. Tidak boleh ada gaya-gaya preman di Karawang. Kalau anda menginginkan pekerjaan di limbah, silakan melalui proses seleksi yang benar tidak boleh dengan gaya-gaya preman, paham ya? Kekuatan apapun enggak boleh ada. Silakan fair, ikuti seleksi karena perusahaan ada standar pengelolaan limbah, tidak memberikan SPK pada siapapun,'' tutur Hendy lagi dalam video berdurasi 1:22 menit.

''Silakan kalau mau coba gaya-gaya preman di Karawang. Saya pertaruhkan jabatan saya, untuk melindungi kepentingan umum. Apalagi ada Marinir di depan saya, harusnya lebih bisa mengendalikan warga sipil. Karena warga plus, bukan warga biasa. Paham?'' ujar Hendy menambahkan.

Kabid Humas Polda Jabar AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan permasalahan itu sudah diselesaikan. ''Sudah selesai. Kan sudah minta maaf secara langsung,'' katanya.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/