Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
6 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
9 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
6 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
7 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
5 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru

Raja Malaysia Setuju Mengampuni, Anwar Ibrahim Segera Bebas

Raja Malaysia Setuju Mengampuni, Anwar Ibrahim Segera Bebas
Anwar Ibrahim. (tempo.co)
Jum'at, 11 Mei 2018 16:23 WIB
KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia yang baru dilantik Mahathir Mohammad mengatakan, Anwar Ibrahim akan segera bebas dan berpartisipasi penuh dalam politik. Sebab, Raja Malaysia telah setuju mengampuni pemimpin kelompok oposisi Malaysia tersebut.

''Ini akan menjadi pengampunan penuh yang tentu saja berarti bahwa dia tidak hanya harus diampuni, dia harus segera dibebaskan. Setelah itu dia akan bebas untuk berpartisipasi penuh dalam politik,'' ujar Mahathir, seperti dikutip dari republika.co.id yang melansir BBC, Jumat (11/5).

Mahathir sebelumnya sempat menyatakan akan menyerahkan kursi kekuasaannya kepada Anwar Ibrahim.

Publik Malaysia mengetahui bahwa Anwar dan Mahathir pernah berseteru. Namun keduanya kemudian bersekutu mengakhiri kekuasaan Najib Razak.

Anwar adalah sosok yang populer di kalangan pendukung oposisi, dan syarat Mahathir diizinkan memimpin koalisi adalah dia setuju untuk mendapatkan pengampunan kerajaan. Serta berjanji menyerahkan jabatan perdana menteri ke Anwar dalam dua tahun.

Masih belum jelas kapan grasi akan dikeluarkan. Mahathir pun telah memperingatkan pendukungnya bahwa proses Anwar menjadi anggota parlemen lagi membutuhkan waktu.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77