Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
14 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
14 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
14 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
13 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
13 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
6
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
14 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam

BI: Utang Luar Negeri Indonesia Rp5.041 Triliun

BI: Utang Luar Negeri Indonesia Rp5.041 Triliun
Gedung BI. (merdeka.com)
Selasa, 15 Mei 2018 19:25 WIB
JAKARTA - Jumlah utang luar negeri (ULN) Indonesia terus membengkak. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), hingga akhir triwulan I 2018 ULN Indonesia sebesar USD 358,7 miliar atau setara Rp5.041 triliun (Rp14.054 per USD).

Dikutip dari merdeka.com, utang tersebut terdiri dari milik pemerintah dan bank sentral sebesar USD 184,7 miliar. Serta, utang swasta sebesar USD 174,0 miliar.

Dalam keterangannya, Selasa (15/5), BI menyebut ULN Indonesia pada akhir triwulan I 2018 tersebut tumbuh sebesar 8,7 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang mencapai 10,4 persen (yoy).

''Perlambatan pertumbuhan ULN tersebut disebabkan oleh ULN sektor pemerintah dan sektor swasta yang tumbuh lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya,'' tulis BI.

Perkembangan ULN total pada triwulan I 2018 tetap terkendali dengan struktur yang sehat. Hal ini tercermin antara lain dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir triwulan I 2018 yang tercatat stabil di kisaran 34 persen.

''Rasio tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan rata-rata negara peers.''

Berdasarkan jangka waktu, struktur utang asing Indonesia pada akhir triwulan I 2018 tetap didominasi ULN berjangka panjang yang memiliki pangsa 86,1 persen dari total ULN.

Bank Indonesia berkoordinasi dengan Pemerintah terus memantau perkembangan ULN dari waktu ke waktu untuk mengoptimalkan peran ULN dalam mendukung pembiayaan pembangunan, tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/