Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
21 jam yang lalu
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Umum
19 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
19 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
4
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Umum
19 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
5
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Olahraga
18 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
6
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
19 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50

Setelah 5 Tahun Dipenjara, Anwar Ibrahim Bebas Hari Ini

Setelah 5 Tahun Dipenjara, Anwar Ibrahim Bebas Hari Ini
Tokoh reformis Malaysia Anwar Ibrahim dan istrinya Wan Azizah berjalan keluar dari rumah sakit di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (16/5). (republika.co.id)
Rabu, 16 Mei 2018 13:00 WIB
KUALA LUMPUR - Ketua Umum Partai Keadilan Rakyat (PKR) Datuk Seri Anwar Ibrahim, resmi bebas dari hukuman penjara, Rabu (16/5). Anwar dibebaskan setelah mendekam selama lima tahun di Penjara Sungai Buloh.

Dikutip dari republika.co.id, Anwar Ibrahim keluar dari Rumah Sakit Rehabilitasi Cheras, tempat dia selama ini menjalani perawatan, pukul 11.30 waktu setempat.

Pemimpin Partai Keadilan Rakyat (PKR) Mohamed Azmin Ali mengatakan kepada wartawan di luar rumah sakit, Anwar dan istrinya Wan Azizah Wan Ismail akan pergi ke istana untuk audiensi dengan raja, Sultan Muhammad V.

Anwar sedang berupaya meminta pengampunan kerajaan. Dengan memperoleh pengampunan dari kerajaan, maka ia memenuhi syarat untuk secara aktif berpartisipasi dalam politik.

Kebebasannya diperkirakan akan meredakan kekhawatiran meningkatnya keretakan dalam pemerintahan koalisi yang baru terbentuk. Perbedaan ini karena posisi menteri di kabinet Mahathir Mohamad.

Mahathir adalah pemimpin dari aliansi yang berkuasa dan PKR pimpinan Anwar memenangkan mayoritas kursi parlemen dalam koalisi. Hubungan tidak stabil antara Mahathir dan Anwar telah mendominasi lansekap politik Malaysia selama lebih dari tiga dekade.

Pada Selasa, Mahathir mengatakan ia akan menjadi perdana menteri selama satu atau dua tahun. ''Saya kecewa karena saya berharap dia bisa menjadi perdana menteri sesegera mungkin. Tapi saya yakin Anwar dan Mahathir bisa bekerja sama dan prospek aliansi itu bagus,'' kata seorang pendukung Anwar di luar rumah sakit, Talib Ibrahim.

Para pendukung Anwar Ibrahim mulai berkumpul di sebuah rumah sakit Malaysia. RS itu menjadi lokasi pembebasan pemimpin reformis Malaysia itu. Anwar bebas dari penjara pada hari ini.

Salah seorang pendukung Anwar, Devamacar Arumugam (45 tahun) ikut menanti pembebasan Anwar di RS tersebut. Sambil membawa bendera Partai Keadilan Rakyat (PKR) Arumugam mengaku menunggu dari Selasa. Ia kembali lagi pada Rabu pagi untuk menyaksikan pembebasan itu. ''Hari ini, saya sangat bahagia,'' katanya.

Anwar bergabung dengan Mahathir Mohamad (92) untuk menyingkirkan mantan perdana menteri Najib Razak. Mahathir, telah bersumpah membebaskan Anwar dan menyerahkan jabatan perdana menterinya. Anwar (70) telah pulih dari cedera bahu di rumah sakit di bawah penjagaan polisi. ***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/