Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
2
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
12 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
3
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
11 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
4
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
5
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
10 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
6
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
9 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang

Pegawainya Diduga Danai Teroris, Ini Jawaban GM PLN Wilayah Riau-Kepulauan Riau

Pegawainya Diduga Danai Teroris, Ini Jawaban GM PLN Wilayah Riau-Kepulauan Riau
Jum'at, 18 Mei 2018 13:11 WIB
PEKANBARU - Polisi menyebutkan bahwa dua terduga teroris asal Pekanbaru yang ditangkap di Palembang mendapat suntikan dana dari seorang pegawai BUMN yang belakangan diketahui bekerja di PLN. 

General Manager PLN Wilayah Riau-Kepulauan Riau M Irwansyah Putra mengaku kaget dengan kabar itu. "Saya kaget juga dapat kabar ada oknum di wilayah kerja kita terlibat dugaan mendanai teroris," kata Irwan, sapaan akrab Irwansyah, ketika dimintai konfirmasi, Jumat (18/5/2018).

Irwan mengatakan PLN menyerahkan sepenuhnya kepada aparat hukum untuk penyelidikan dugaan keterlibatan pegawai PLN yang disebut berinisial D itu. Menurut Irwan, D memang berada di wilayah Riau-Kepulauan Riau tetapi ditugaskan di bawah kantor cabang Pekanbaru.

"Kita serahkan sepenuhnya kepada pihak-pihak terkait untuk menindaklanjuti soal itu (dugaan donatur teroris)," kata Irwan.

Terkait dengan sosok D, Irwan mengaku tidak tahu karena memang wilayah kerjanya berbeda sehingga jarang bertemu atau berkomunikasi. Namun, Irwan menegaskan bahwa tidak boleh satupun pegawai PLN terlibat terorisme.

"Setiap apel kita sudah selalu sampaikan, bahwa kita bekerja harus menunjukkan integritas. Begitu juga terkait pelaksanaan Pilkada misalnya, sebagai organisasi PLN bersifat netral, soal pilihan itu terserah pribadi masing-masing. Intinya kita tentu tidak menginginkan adanya pegawai kita yang terlihat hal-hal yang seperti itu (terlibat donatur teroris)," kata Irwan. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:detik.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/