Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
3 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
1 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan

Marinir Siap Dukung Polisi Perangi Teroris

Marinir Siap Dukung Polisi Perangi Teroris
Sabtu, 19 Mei 2018 04:40 WIB
SURABAYA - Pasukan elite Marinir Korps TNI Angkatan Laut menyatakan terpanggil untuk tugas mengamankan negara bersama Polri setelah terjadinya serangan beruntun oleh teroris dalam sepekan ini. Mereka siap diterjunkan kapan pun dan dimana pun bersama-sama pasukan elite TNI AD dan TNI AU yang tergabung dalam Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) berjuang bersama Polri.

Dalam pernyataannya dari Surabaya, Jumat (18/5/2018), Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono mengatakan pasukannya siap dikerahkan untuk mendukung polisi memerangi dan menumpas para pelaku terorisme.

''Mereka siap kapan pun dikerahkan untuk memerangi teroris. Pasukan kami terlatih dan siap di medan apapun,'' ujar Bambang.

Ia berada di Bumi Marinir guna melantik Kolonel Marinir Sarjito sebagai Komandan Komando Latih Korps Marinir (Dan Kolanmar) yang baru menggantikan Kolonel Marinir Wuryanto.

Menurut dia, Marinir memiliki satuan khusus antiteror yang tidak perlu diragukan.

''Kita Korps Marinir terpanggil berkontribusi untuk ikut bertanggung jawab membantu keamanan negara. Terwujudnya keamanan negara yang kondusif merupakan tanggung jawab kita bersama, agar pembangunan bangsa dapat berlangsung lancar dan aman,'' tandasnya.

Aksi brutal narapidana teroris di Mako Brimob, Depok, yang membunuh lima polisi secara sadis diikuti dengan serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, serta bom bunuh diri di pintu masuk Mapolrestabes Surabaya.

Setelah itu terjadi penyerangan di Mapolda Riau yang juga membawa korban seorang polisi. Di Sidoarjo, bom meledak di unit rumah susun yang diduga akan digunakan untuk melakukan serangan lainnya, tetapi justru membunuh keluarga pemilik bom. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:beritasatu.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77