Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
22 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
17 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft

Hillary Clinton Akui Kebanyakan Orang Dapat Berita dari Facebook, Baik yang Benar atau Salah

Hillary Clinton Akui Kebanyakan Orang Dapat Berita dari Facebook, Baik yang Benar atau Salah
Hillary Clinton
Minggu, 27 Mei 2018 15:51 WIB
JAKARTA - Hillary Clinton mengakui kalau facebook merupakan platform berita terbesar di dunia saat ini. Kebanyakan orang di negaranya mendapatkan berita dari facebook, terlepas itu berita benar atau tidak.

Mantan rival Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat itu menjelaskan, sekarang Facebook sedang mencoba untuk mengambil beberapa konsekuensi tak terduga dari model bisnis mereka.

"Dan saya berharap mereka bisa melakukannya dengan benar, karena itu sangat penting bagi demokrasi (negara) kami, karena orang-orang harus mendapatkan informasi yang akurat dalam membuat keputusan," ujarnya.

Dilansir dari laman Russia Today, Minggu (27/5/2018), Hillary menyampaikan hal tersebut saat menjadi pembicara di Harvard University saat dianugerahi Medali Radcliffe pada Jumat lalu.

Pada kesempatan itu Jaksa Agung Massachusetts Maura Healey juga bertanya kepada Hillary, 'jika ia bisa menjadi CEO perusahaan manapun, perusahaan apa yang akan ia pilih?' "Facebook, maksud saya, saya hanya ingin menambahkan bahwa ini merupakan platform berita terbesar di dunia," kata Hillary cepat.

Pernyataannya itu kemungkinan mengacu pada klaim terkait hilangnya suara pendukungnya dalam pertarungan politiknya dengan Trump.

Facebook dianggap berkontribusi pada kekalahannya dalam Pemilu 2016, melalui 'berita palsu' dan iklan.

''Hillary terpilih mendapatkan Medali Radcliffe karena prestasinya di ranah publik sebagai sosok terdepan dalam bidang Hak Asasi Manusia (HAM), Legislator dan Advokat untuk kepemimpinan global Amerika," kata Radcliffe Institute Dean Elizabeth Cohen. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/