Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
14 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
15 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
13 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
14 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
14 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
11 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong

Tentara Israel Tembak Mati Paramedis Cantik Penolong Warga Palestina yang Terluka

Tentara Israel Tembak Mati Paramedis Cantik Penolong Warga Palestina yang Terluka
Razan al-Najjar, paramedis cantik Palestina yang tewas ditembak tentara Palestina. (sindonews)
Sabtu, 02 Juni 2018 17:34 WIB
GAZA - Tentara Israel menembak mati Razan al-Najjar (21) di Khan Yunis, Jumat (1/6).

Dikutip dari sindonews.com, paramedis muda berparas cantik penolong demonstran yang terluka itu ditembak militer Israel saat berada di tengah-tengah para demonstran yang menggelar aksi Great March Return.

Demo besar-besaran selama beberapa minggu ini menyerukan hak pengembalian para pengungsi Palestina yang terusir dari kota-kota dan desa-desa mereka di tempat yang sekarang menjadi wilayah Israel.

Para pejabat Kementerian Kesehatan Gaza, seperti dikutip Haaretz, Sabtu (2/6/2018), menegaskan bahwa setidaknya 100 warga  Palestina terluka selama protes hari Jumat. Mereka terkena tembakan pasukan Israel, termasuk 40 orang di antaranya terkena tembakan peluru tajam.

Angka kematian dan korban luka terus meningkat sejak demo dimulai 30 Maret lalu. Situasi ini tercatat yang terburuk sejak Perang Gaza 2014.

Hari terburuk terjadi pada tanggal 14 Mei lalu, ketika 61 orang Palestina tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel. Pada hari itu, para demonstran juga memprotes pembukaan Kedutaan Besar AS di Yerusalem.

Sebelumnya, situasi di Gaza juga memanas setelah kelompok militan dan militer Israel saling serang. Kelompok militan menembakkan puluhan roket dan mortir ke wilayah Israel selatan. Serangan itu melukai sekitar lima orang, termasuk tiga tentara Israel.

Serangan itu dibalas militer Israel dengan membombardir wilayah Gaza. Tel Aviv menyatakan, ada 35 target yang dihancurkan oleh jet-jet tempur. ***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/