''Beberapa saat yang lalu, jet tempur IAF (Angkatan Udara Israel) menargetkan sepuluh lokasi teror dalam tiga senyawa militer milik organisasi teror Hamas di Jalur Gaza. Di antara sasaran itu adalah dua lokasi pembuatan dan penyimpanan mesiu Hamas dan kompleks militer,'' tulis IDF via akun Twitter-nya, seperti dikutip dari sindonews.com.
''Serangan-serangan itu dilakukan sebagai tanggapan terhadap roket-roket yang ditembakkan dan berbagai kegiatan teror yang dirancang oleh organisasi teror Hamas selama akhir pekan,'' lanjut IDF.
''Kegiatan teror ini termasuk penanaman granat, melemparkan alat peledak, upaya untuk menyeberangi pagar keamanan, merusak keamanan infrastruktur, dan menyalakan api di wilayah Israel dengan menggunakan pembakaran layang-layang dan balon,'' imbuh IDF.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu dari dua roket yang ditembakkan militan Gaza ke wilayah Israel berhasil dihalau sistem rudal pertahanan Irone Dome.
''Dua peluncuran (roket) diidentifikasi dari Jalur Gaza ke arah wilayah Israel. Sistem pertahanan udara Iron Dome milik IDF mengintersepsi salah satunya dan yang lainnya mendarat di Jalur Gaza,'' bunyi pernyataan militer Israel yang dikutip Reuters.
Israel dan kelompok-kelompok bersenjata Palestina di Gaza sejatinya telah mencapai gencatan senjata secara de-facto minggu ini setelah kedua pihak saling meluncurkan serangan. Aksi saling serang ini merupakan konfrontasi terbesar sejak Perang Gaza tahun 2014.
Gerilyawan dari Hamas dan Jihad Islam Palestina sebelumnya menembakkan puluhan roket dan mortir ke Israel selatan pada Selasa hingga hingga Rabu. Lima warga Israel terluka, termasuk tiga tentara.
Serangan itu dibalas serangan rudal oleh jet-jet tempur dan tembakan tank tempur Israel. Lebih dari 50 target di dekat pantai Gaza dibombardir. Gempuran Israel ini dilaporkan menewaskan sejumlah korban jiwa dan menimbulkan banyak kerusakan. ***
