Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
24 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
2
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
24 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
3
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
24 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
4
Indonesia Taklukkan Australia, Gol Tunggal Komang Buka Peluang ke Perempat Final
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Taklukkan Australia, Gol Tunggal Komang Buka Peluang ke Perempat Final
5
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
6
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
3 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23

Hujan Deras Tak Lazim Guyur Jepang, 64 Tewas dan Jutaan Orang Mengungsi

Hujan Deras Tak Lazim Guyur Jepang, 64 Tewas dan Jutaan Orang Mengungsi
Hujan deras dalam intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya mengguyur sejumlah wilayah di Jepang. (sindonews)
Minggu, 08 Juli 2018 19:33 WIB
TOKYO - Hujan deras dengan intensitas tak lazim (belum pernah terjadi sebelumnya) mengguyur sejumlah wilayah di Jepang. Sedikitnya 64 orang dan membuat jutaan orang menjadi pengungsi sementara.

Hujan deras menghantam beberapa wilayah di bagian barat Jepang, dengan intensitas tiga kali lebih besar dibanding hujan bulan Juli pada umumnya. Hujan ini memicu tanah longsor dan membuat beberapa sungai meluap, menjebak banyak orang di rumah mereka atau di atas atap.

''Kami belum pernah mengalami hujan seperti ini sebelumnya. Ini adalah situasi bahaya yang ekstrim,'' kata seorang pejabat di Badan Meteorologi Jepang (JMA), seperti dilansir Reuters pada Minggu (8/7).

Media Jepang, NHK melaporkan, selain 64 orang, 44 orang dilaporkan hilang sejak hujan deras mengguyur Jepang. Di antara yang hilang adalah bocah lelaki berusia 9 tahun yang diyakini terperangkap di rumahnya yang telah tertimbun tanah longsor.

Pemerintah Jepang mendirikan pusat manajemen darurat di kantor Perdana Menteri dan sekitar 54 ribu regu penyelamat gabungan yang terdiri dari anggota militer, polisi dan departemen pemadam kebakaran diterjunkan ke wilayah yang terdampak hujan deras itu.

''Masih banyak orang yang hilang dan yang lain membutuhkan bantuan, kami bekerja melawan waktu,'' kata Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dalam sebuah pernyataan.

Peringatan darurat untuk hujan deras tetap berlaku untuk tiga prefektur di Jepang untuk beberapa hari kedepan. Perintah evakuasi tetap berlaku untuk sekitar dua juta orang dan lebih dari dua juta orang lainnya disarankan untuk mengungsi, meskipun hujan telah berhenti dan banjir telah surut di beberapa daerah.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/