Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
21 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
21 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
21 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks

Komjen Syafruddin Ingatkan Peneliti, Jangan Tuduh Masjid Radikal, Nanti Dilaknat Allah

Komjen Syafruddin Ingatkan Peneliti, Jangan Tuduh Masjid Radikal, Nanti Dilaknat Allah
Komjen Syafruddin. (tribunnews)
Selasa, 10 Juli 2018 19:57 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Komjen Syafruddin mengingatkan masjid merupakan tempat suci, sehingga tak mungkin radikal.

Dikutip dari tribunnews.com, ditegaskan Syafruddin, radikal itu harusnya merujuk kepada orang, bukan kepada masjid.

''Masjid itu benda tempat suci, tidak mungkin radikal. Kalau toh ada radikal, pasti orang, pasti bukan masjid,'' tegas Wakapolri tersebut di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (10/7/2018).

''Makanya hati-hati, jangan sampai dilaknat oleh Allah, menuduh-nuduh masjid radikal,'' imbuhnya.

Ia mengingatkan agar orang-orang yang mengadakan penelitian berhati-hati. Jangan ada lagi hasil penelitian yang menyimpulkan adanya masjid yang terpapar paham radikal.

Syafruddin mengimbau para peneliti menggunakan standar-standar dalam melakukan penelitian.

''Penelitian boleh saja. Hendaknya menggunakan standar-standar,'' kata Syafruddin.

''Ya makanya, kalau melakukan penelitian, buat konsep yang jelas. Kalau berbicara masjid (radikal), saya bantah itu,'' pungkasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/