Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Usai Operasi Cedera Lutut, Dua Pemain PSIS Jalani Fisioterapis
Olahraga
24 jam yang lalu
Usai Operasi Cedera Lutut, Dua Pemain PSIS Jalani Fisioterapis
2
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
19 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
3
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
18 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
4
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
19 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
5
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
18 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
6
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024

Lalu Muhammad Zohri, Pemuda dari Keluarga Miskin yang Jadi Juara Dunia Lari 100 Meter di Finlandia

Lalu Muhammad Zohri, Pemuda dari Keluarga Miskin yang Jadi Juara Dunia Lari 100 Meter di Finlandia
Lalu Muhammad Zohri memegang Bendera Merah Putih saat meraih juara dunia lari 100 meter di Finlandia. (tribunnews)
Kamis, 12 Juli 2018 19:34 WIB
JAKARTA - Lalu Muhammad Zohri telah mengharumkan nama Indonesia. Pemuda asal Nusa Tenggara Barat itu meraih gelar juara dunia lari 100 meter putra U-20 di Tampere, Finlandia, Rabu malam (11/7) waktu setempat.

Ternyata, sprinter nasional yang menorehkan tinta emas sejarah bangsa sebagai juara dunia ini berasal dari keluarga miskin.

Dikutip dari republika.co.id, Lalu tinggal di sebuah rumah renta di kampung halamannya, Dusun Karang Pangsor, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Anak bungsu dari empat bersaudara itu sesekali juga tinggal bersama saudaranya yang lain.

''Iya, sampai sekarang kondisi rumah masih sama'' kata kakak Lalu, Fazilah seperti dilansir Antara di Jakarta, Kamis (12/7).

Ada kisah miris dari rumah bambu di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara itu.

''Kami sudah pernah mengajukan bantuan ke Kepala Desa dulu. Tapi, nama kami tidak pernah keluar,'' katanya tentang kondisi rumah peninggalan kedua orangtuanya itu.

Karena tak kunjung mendapat bantuan, putra pasangan almarhum Lalu Ahmad Yani dan almarhumah Saeriah itu bercita-cita memperbaiki rumahnya jika telah mencapai kesuksesan. Lalu berencana membeli tanah di luar kampungnya di Dusun Karang Pangsor.

''Belum. Dia akan memperbaiki rumah orang tua setelah benar-benar sukses,'' kata Fazilah.

Sang kakak menceritakan, adiknya itu tergolong pendiam. Lalu tidak mau merepotkan orang lain.

''Kami tidak pernah mengetahui masalah pribadi Lalu. Dia tidak ingin menyusahkan kakak-kakaknya atau keluarganya yang lain. Dia akan berusaha sendiri selama dia mampu,'' ujar kakak sulung itu.

Sebelum meninggal, ayah Lalu Muhammad Zohri pernah mendoakan agar putranya selalu sukses mencapai cita-citanya.

Lalu Muhammad Zohri meraih gelar juara dunia lari 100 meter putra U-20 di Tampere, Finlandia, Rabu (11/7). Atlet asal Lombok, Nusa Tenggara Barat itu, dalam keterangan tertulis Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) yang diterima Antara di Jakarta, Kamis, berhasil melewati garis finis dengan catatan waktu 10,18 detik.

Lalu mengalahkan dua atlet Amerika Serikat Anthony Schwartz dan Eric Harrison yang menempati peringkat dua dan tiga dengan catatan waktu masing-masing 10,22 detik.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77