Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Taklukkan Australia, Gol Tunggal Komang Buka Peluang ke Perempat Final
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Taklukkan Australia, Gol Tunggal Komang Buka Peluang ke Perempat Final
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
4 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
4 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
35 menit yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia

Amien Rais Lebih Jagokan Ustaz Abdul Somad Jadi Cawapres Prabowo, Ini 3 Alasannya

Amien Rais Lebih Jagokan Ustaz Abdul Somad Jadi Cawapres Prabowo, Ini 3 Alasannya
Ustaz Abdul Somad. (dok)
Selasa, 31 Juli 2018 07:56 WIB
JAKARTA - Ijtimak ulama Gerakan Nasional Pembela Fatwa dan tokoh nasional merekomendasikan Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad (UAS) sebagai calon wakil presiden (Cawapres) untuk mendampingi Prabowo Subianto pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, lebih menjagokan UAS sebagai Cawapres bagi Prabowo dibandingkan Salim Segaf. Menurut mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu, Prabowo lebih berpeluang menang bila berpasangan dengan UAS, dibanding dengan Salim Segaf.

''Dua-duanya saya hormat, tapi untuk kemenangan nampaknya yang lebih menendang Pak Abdul Somad,'' kata Amien di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/7), seperti dikutip dari merdeka.com.

Dijelaskan Amien, UAS yang usianya sekitar 40 tahun bisa menjadi sosok yang mewakili generasi muda. Sehingga paket Prabowo-Abdul Somad adalah kombinasi yang tepat.

''Kalau Pak Salim itu tidak kurang ulamanya, insya Allah, tapi pasangan agak senior dan junior itu yang diinginkan,'' paparnya.

Selain memiliki popularitas tinggi sebagai mubalig besar, kata Amien, UAS juga kritis dalam menyuarakan ketidakadilan.

''Beliau kritis sekali masalah ketidakadilan, masalah pendidikan, masalah hot dan lain-lain. Daripada beliau selalu hanya lisan, saatnya ini beliau punya otoritas kekuasaan yang telanjang untuk kemudian mencari sesuatu dengan kejernihan,'' tegasnya.

Meski demikian, Amien mengaku heran Abdul Somad menolak rekomendasi untuk mendampingi Prabowo. Padahal jika dia bersedia maka akan memberikan perubahan bagi bangsa dan negara.

''Kalau beliau mau, tentu akan membantu perbaikan negeri ini. Saya tidak tahu mengapa beliau masih belum mau, barangkali kekhawatiran beliau, mudah-mudahan ada perubahan,'' tambah Amien.

PAN sendiri, menurut Amien, rela jika sosok Cawapres Prabowo bukan berasal dari kader PAN. ''Oh enggak, justru di situ hebatnya. Jadi PAN enggak akan mengajukan supaya ada kebersamaan. Iya (legowo),'' tandasnya.

Diketahui, Ijtimak Ulama dan Tokoh Nasional merekomendasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Ijtimak ulama merekomendasikan dua nama dari kalangan religius untuk mendampingi Prabowo.

Dua nama yang direkomendasikan adalah Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad. Maka, capres dan Capres-Cawapres rekomendasi Ijtima Ulama perpaduan antara nasionalis-religius.

''Untuk kepemimpinan nasional, peserta Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional sepakat untuk merekomendasikan Prabowo Subianto-Al Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad Batubara sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk didaftarkan ke KPU oleh Partai Koalisi Keumatan dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019,'' kata Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Muhammad Martak.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/