Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
10 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
5 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
5 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
10 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos

Warga Padang dan Painan Dikejutkan Gempa Rabu Pagi, Pusat Lindu di Pesisir Selatan pada Kedalaman 16 KM

Warga Padang dan Painan Dikejutkan Gempa Rabu Pagi, Pusat Lindu di Pesisir Selatan pada Kedalaman 16 KM
Ilustrasi gempa. (tribunnews.com)
Rabu, 01 Agustus 2018 08:19 WIB
PADANG - Warga Kota Padang dan Painan, Sumatera Barat, dikejutkan guncangan gempa bumi, Rabu (1/82018) pagi, sekitar pukul 03.28 WIB. Gempa berkekuatan 4,8 skala Richter (SR) itu dipicu aktivitas sesar aktif Mentawai.

Dikutip dari republika.co.id, Pelaksana Tugas Kepala Stasiun Geofisika Klas I BMKG Padang Panjang Fajar Dwi Prasetyo saat dihubungi dari Padang, Rabu  menyampaikan pusat lindu terletak pada koordinat 1.83 lintang selatan dan 100.40  bujur timur, 55 kilometer  barat daya Pesisir Selatan pada kedalaman 16 kilometer.

Ia menyampaikan, menurut laporan masyarakat gempa bumi dirasakan di daerah Painan dan Padang dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau  III-IV MMI,  Pariaman, Solok dan Padang Panjang I SIG  atau II-III MMI.

''Hingga  saat ini  belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan,  masyarakat diiimbau untuk tetap tenang, dan mengikuti arahan BPBD dan BMKG,'' katanya.

''Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai diimbau agar tidak terpancing isu karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami,'' ujar Fajar menambahkan.

Ia menjelaskan ditinjau dari kedalaman hiposenter, gempa bumi ini  dangkal akibat aktivitas sesar aktif Mentawai.

''Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa dipicu gerakan sesar mendatar dan relevan dengan kondisi sesar Mentawai yang memiliki pergerakan mendatar di kedalaman 16 kilometer  di daerah tersebut,'' ujarnya.

Ia memaparkan sesar Mentawai merupakan sesar aktif yang berlokasi di laut sekitar kepulauan Mentawai berjarak sekitar 150 kilometer  dari pantai barat Sumateta yang memanjang dari  pulau-pulau Mentawai dari Selatan hingga ke sekitar Utara Nias.

Sejarah  gempa bumi merusak yang pernah terjadi pada sesar aktif Mentawai yang berdekatan pada lokasi tersebut mengakibatkan gempa pada  2 Juni 2016 pukul  05,56 WIB dengan kekuatan 6,5 SR  yang menimbulkan kerusakan ringan di Painan.

Saat itu gempa dirasakan di Painan, Solok, Mukomuko, dan Sikakap Kepulauan Mentawai dengan skala  IV-V MMI, Padang, dan Sipora Kepulauan  Mentawai IV MMI, Pariaman, Agam, Batusangkar dan Padang Panjang III-IV MMI, 50 Kota, Pasaman Barat, Sijunjung, Sungai Penuh dan Kerinci III MMI, Pasaman dan Pekanbaru II-III MMI . ***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/