Kaki dan Tangan Greg Terpaksa Diamputasi Gara-gara Dijilat Anjing

Dikutip dari merdeka.com, awalnya pria pencinta anjing asal Wisconsin, Amerika Serikat itu mengira dia hanya menderita flu biasa. Gejala yang timbul berupa bulatan-bulatan merah di seluruh tubuh.

''(Ini) tampak seperti seseorang memukulnya dengan tongkat baseball. Dalam beberapa jam, tubuhnya mulai mengalami syok septik,'' ujar istrinya bernama Dawn, dilansir dari Asia One, Jumat (3/8).

Dokter menemukan bahwa infeksi itu disebabkan oleh bakteri Capnocytophaga, yang ditemukan di air liur anjing dan kucing. Ini merupakan infeksi darah yang cukup langka.

Dawn mengatakan bahwa suaminya, adalah seorang pencinta anjing, ada sekitar delapan anjing pada saat dia jatuh sakit. ''Dia akan menyentuh anjing mana pun. Dia tidak peduli,'' katanya.

Bakteri itu juga diketahui telah menggerogoti pria berusia 48 tahun itu. ''Hidungnya akan membutuhkan perbaikan ekstensif, yang berarti dia akan memerlukan operasi plastik untuk membangun kembali hidung baru yang sehat,'' ujar Dawn.

Namun walau begitu, Dawn mengatakan bahwa suaminya tetap bersikap positif.

''Dia mengatakan masih ada hari esok untuk bergerak maju''.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, meskipun Capnocytophaga dapat ditularkan dari anjing dan kucing ke manusia, kebanyakan orang yang bersentuhan dengan hewan ini tidak menderita penyakit serius.

Namun, orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Misalnya, orang-orang dengan kanker atau mereka yang menggunakan obat-obatan tertentu seperti steroid berada pada risiko yang lebih besar. ***