Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
2
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
3
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
19 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
4
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
20 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
5
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
18 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
6
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
17 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang

Tukang Pijat Tunanetra di Pekanbaru Tak Menyangka Putranya Lulus Tes Caba Polri

Tukang Pijat Tunanetra di Pekanbaru Tak Menyangka Putranya Lulus Tes Caba Polri
Syambasri dan putranya Dannil. (jpnn)
Selasa, 07 Agustus 2018 11:45 WIB
PEKANBARU - Kalau Tuhan menolong, tak ada kekuatan yang mampu menghalangi seseorang untuk meraih cita-citanya. Itulah yang terjadi pada Muhammad Abdul Dannil (20). Putra dari Syambasri (51), tukang pijat tunanetra di Pekanbaru, Riau ini, dinyatakan lulus tes Calon Bintara (Caba) Polri.

Syambasri merasa kurang percaya ketika mendengar nama anaknya termasuk dalam 170 nama siswa calon Bintara Polri yang dinyatakan lulus, saat pengumuman di Balai Serindit, Gedung Daerah, Jalan Diponegro, Pekanbaru, Jumat siang (3/8) lalu. Sebab dia tak menyangka anaknya bisa lulus masuk polisi. Karena itu, Syam sangat bersyukur kepada Allah SWT atas pertolongan yang telah diberikan-Nya.

''Alhamdulillah, bagi tak menyangka sama sekali. Saya diajaknya (anak) untuk melihat pengumuman waktu itu,'' ungkap Syam, seperti dikutip GoRiau.com dari merdeka.com.

Syam mengatakan, Dannil menjadi harapan mengangkat kehormatan keluarganya. Dannil merupakan anaknya yang ke 4 dari 6 bersaudara. Dannil lulusan SMKN Pekanbaru, Jurusan Teknik Jaringan Tenaga Listrik.

Syam berharap, anaknya dapat bertanggung jawab atas tugasnya sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. Dia juga siap dinomorduakan oleh sang anak yang kini telah sah menjadi aparat negara tersebut.

''Saya berharap Dannil berguna bagi masyarakat,'' katanya.

Selama ini, Dannil dibesarkan oleh sang ayah dengan penghasilan sebagai tukang pijat tuna netra dari rumah ke rumah sesuai panggilan orang. Rumahnya juga sangat sederhana di Jalan Todak Ujung, Gang Paris, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.

Syam kehilangan penglihatannya sejak masih kecil. Pekerjaan tukang pijat sudah dilakoninya sejak masih bujangan. Dari penghasilan memijat inilah Syam menafkahi keluarganya.

''Sebelum menikah saya sudah memijat,'' katanya.

Syam mengungkapkan sejak awal dia merasakan tekad kuat Dannil. Kelulusan ini, adalah keikutsertaan Dannil kedua kali untuk menjadi calon anggota Bhayangkara. ''Tes pertama tahun lalu gagal, dan yang kedua ini Alhamdulillah berhasil,'' katanya.

Kegagalan tes pertama tak membuat Dannil berhenti berjuang. Dia kembali mencoba untuk mengabdikan diri ke negara dengan modal badan yang sehat dan doa orangtuanya.

Namun sayang, saat lulus tes masuk polisi, Dannil sudah ditinggal ibunya, Yulianti, yang wafat akibat sakit, beberapa waktu lalu. Yulianta meninggal saat Dannil akan mengikuti tes masuk polisi untuk keduakalinya.

''Saat Dannil mau tes yang kedua itu, istri saya meninggal. Sayang sekali Ibunya tak ada lagi saat dia lulus,'' kata Syam dengan nada lirih.

Kabar kelulusan Dannil sangat membahagiakan bagi keluarga Syam.

Pada hari ini, Selasa (7/8), Dannil bersama 169 siswa Bintara Polri lainnya secara resmi dilantik dengan berseragam siswa Bintara Polisi. ''Rasanya pingin melihat dia berseragam, tapi apa boleh buat, saya tak bisa lagi (melihat). Saya usahakan besok hadir memberi dukungan untuk dia,'' pungkas Syam, kemarin.

Sementara Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Riau Komisaris Besar Polisi Beni Soebandi mengatakan, ada 2.300 orang peserta yang mendaftar di rekrutmen anggota kepolisian di Polda Riau tahun ini.

''Casis Bintara Polri Tugas Umum sebanyak 170 orang. Rinciannya, pria 168 orang, wanita 2 orang,'' kata Beni.

Rincian Casis Polisi Laki-laki (Polri); dari Pulau Terluar 4 orang, Pekanbaru 54 orang, Dumai 12 orang, Inhu 7 orang, Inhil 5 orang, Kampar 16 orang, Bengkalis 9 orang, Rohil 17 orang, Rohul 10 orang, Kuansing 10 orang, Siak 7 orang, Pelalawan 11 orang dan Meranti 6 orang.

Sedangkan untuk Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri meliputi Bintara TI, Bintara Kimia dan Bintara Pelayaran, sebanyak 18 orang. Pria 10 orang dan wanita 8 orang.

Mereka yang lulus ini, akan dididik secara serentak sekitar 7 bulan, mulai tanggal 7 Agustus 2018 hingga 4 Maret 2019 mendatang.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/